digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Beberapa peneletian belakangan ini telah menunjukkan bahwa HPLC (High Pressure Liquid Cromatography) dapat memisahkan karbohidrat secara selektif. Dalam penelitian ini, kolom yang berisi material pemisah zeolit MFI dan/atau zeolit FAU digunakan untuk memisahkan campuran fruktosa dan sukrosa. Zeolit MFI dan FAU memiliki perbedaan pada topologi (kerangka) dan ukuran pori. Pori zeolit MFI sekitar 5,50 Å, sedangkan pori zeolit FAU sekitar 7,40 A. Sukrosa (alpha-D-glucopyranosyl-(12)-beta-D-fructofuranoside) terdiri dari 2 monosakarida, glukosa dan fruktosa. Oleh karena itu, ukuran sukrosa lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran fruktosa. Kinerja pemisahan fruktosa dari campuran dengan material zeolit dipelajari lewat analisis dengan spektroskopi UV-tampak. Analisis dilakukan pada panjang gelombang 540 nm setelah penambahan pereaksi asam 3,5-dinitro salisilat (DNS) untuk fruktosa, sedangkan untuk analisis sukrosa dengan penambahan pereaksi DNS harus dihidrolisis terlebih dahulu sebelum penambahan pereaksi DNS. Hasil percobaan menunjukkan bahwa zeolit MFI lebih selektif untuk memisahkan fruktosa jika dibandingkan dengan zeolit FAU karena zeolit MFI memiliki ukurapori yang lebih kecil daripada zeolit FAU. Daya Pisah (R) untuk pemisahan campuran sukrosa dan fruktosa dengan zeolit MFI adalah 3,00 sedangkan dengan zeolit FAU adalah 0,45. R adalah perhitungan kuantitatif tentang kemampuan pemisahan suatu komponen dalam campuran.