Perbaikan cacat pada besi cor kelabu dengan teknik pengelasan mengalami beberapa masalah, seperti masukan panas yang tinggi menyebabkan terbentuknya fasa martensit pada daerah HAZ dan pembentukan senyawa Fe3C pada daerah lasan, sehingga dapat menimbulkan kegagalan pada kedua daerah tersebut. Teknik lain yang dapat digunakan untuk proses perbaikan besi cor kelabu adalah Flame Spray Coating. Teknik ini menggunakan sumber gas asitilen yang dibakar dengan gas oksigen sehingga menghasilkan energi panas, yang kemudian digunakan untuk mencairkan serbuk logam pengisi. Proses Flame Spray ini dilakukan dengan menggunakan serbuk logam pengisi berbasis Nikel. Proses perbaikan dimensi ini memerlukan proses preparasi permukaan
terlebih dahulu, seperti pembentukan takikan. Jenis takikan yang dapat dibentuk pada benda kerja berupa takikan U, takikan kunci, dan takikan V. Selain itu, dilakukan pula
beberapa pengaturan parameter proses, seperti tekanan gas asitilen dan gas oksigen, flow rate serbuk logam pengisi, temperatur pemanasan mula dan jarak penembakkan serbuk logam pengisi. Untuk melihat kualitas hasil pelapisan, dilakukan pengamatan struktur makro, pengamatan struktur mikro, serta pengujian kekerasan. Pengamatan struktur mikro menunjukkan adanya beberapa cacat pada daerah ikatan logam pengisi dengan logam induk. Keberadaan diskontinuitas ini mengurangi kekuatan ikatan antara logam pengisi dengan logam induk. Kekuatan ikatan logam pengisi dengan logam induk dapat diamati dari proses fusi-difusi yang terjadi pada daerah ikatan. Pada spesimen yang telah melalui
pemanasan mula hingga temperatur 316oC dan jarak penembakkan serbuk logam pengisi sebesar 10 mm menghasilkan ikatan adhesi yang baik antara logam pengisi dengan logam induk. Mekanisme ikatan mekanik dan ikatan metalurgi terjadi pada spesimen ini.