Pengetahuan merupakan aset utama yang dimiliki organisasi dan melekat pada setiap individunya. Pengetahuan yang dimaksud merupakan pengetahuan dalam domain sistem informasi/teknologi informasi (IS/IT) yang terkait dengan kebutuhan bisnis organisasi. Organisasi dituntut untuk dapat mengelola pengetahuan (knowledge management, KM) dengan baik agar pengetahuan yang dimiliki organisasi tersebut dapat memberi nilai tambah dan nilai kompetitif bagi organisasi, misalnya sebagai dasar dalam sistem pendukung keputusan. Knowledge sharing merupakan salah satu bagian penting dalam KM. Knowledge sharing menyangkut keinginan dari setiap individu di dalam organisasi untuk berbagi pengetahuan yang dimiliki kepada individu lainnya. Knowledge sharing dikatakan berhasil jika individu penerima dapat memahami dan menguasai pengetahuan yang diperolehnya dari sumber pengetahuan.
Penelitian ini menggunakan kerangka kerja penelitian kajian sistem informasi yang telah dikembangkan oleh Hevner dkk. sebagai acuan agar penelitian dapat dilakukan secara sistematis dan terkendali. Analisis yang dilakukan meliputi penetapan perspektif, penyusunan kumpulan pengetahuan, penetapan faktor-faktor penting, penetapan aktivitas pendukung, serta penetapan atribut kualitas yang relevan. Penetapan perspektif dilakukan agar permasalahan dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda, dalam hal ini yaitu individu dan organisasi. Kumpulan pengetahuan diperoleh dari hasil penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan kemudian digunakan sebagai dasar dalam menetapkan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi knowledge sharing secara dominan. Pada penelitian ini ditentukan lima faktor-faktor penting yang dapat mempengaruhi sikap seseorang terhadap knowledge sharing. Faktor-faktor yang dimaksud yaitu faktor kemampuan individu untuk menyerap pengetahuan yang diterimanya, faktor kemampuan komunikasi baik yang dilakukan oleh sumber pengetahuan maupun penerima pengetahuan, faktor hubungan timbal balik atas pengetahuan yang diperoleh sehingga terjadi interaksi antara sumber dan penerima, faktor perasaan senang membantu individu lainnya, dan faktor penghargaan yang diberikan oleh organisasi atas kontribusi pengetahuan yang dilakukan individu. Penetapan aktivitas pendukung dimaksudkan agar dapat mempermudah pemahaman mengenai aktivitas apa saja yang perlu dilakukan dalam mendukung terlaksananya knowledge sharing. Empat aktivitas yang dapat mendukung faktor-faktor penting yang dapat mempengaruhi knowledge sharing yaitu menciptakan iklim dan budaya organisasi yang mendukung; menyediakan fasilitas sharing seperti forum, diskusi, pelatihan, seminar; membentuk komunitas/perkumpulan di dalam organisasi; serta menggunakan teknologi yang tepat untuk keperluan sharing pengetahuan.
Esensi dari penelitian ini yaitu membangun artifak yang meliputi constructs, models, methods, dan instantiation. Constructs dan models direpresentasikan dalam bentuk kerangka kerja, methods direpresentasikan dalam bentuk panduan implementasi, sedangkan instantiation tidak direpresentasikan dalam penelitian ini karena perlu melalui implementasi secara nyata di lingkungan kerja. Constructs yang dimaksud dala m penelitian ini meliputi faktor-faktor penting yang dapat mempengaruhi knowledge sharing serta aktivitas-aktivitas yang diperlukan dalam mendukung terlaksananya knowledge sharing. Untuk menguji constructs yang telah berhasil diidentifikasi, dilakukan pengumpulan data terhadap 32 orang responden yang merupakan pegawai dari divisi teknologi informasi pada perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Hasil akhir dari penelitian ini yaitu berupa usulan kerangka kerja untuk implementasi knowledge sharing yang dapat dijadikan panduan bagi organisasi yang berencana untuk mengimplementasikan knowledge sharing secara nyata di lingkungan organisasi pada masa mendatang. Penelitian ini telah memberikan kontribusi berupa pengetahuan baru mengenai bagaimana mengidentifikasi faktor-faktor penting yang dapat mempengaruhi knowledge sharing, bagaimana mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang diperlukan dalam mendukung knowledge sharing, serta bagaimana membangun dan menerapkan kerangka kerja untuk implementasi knowledge sharing di lingkungan organisas