digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Konvergensi berbagai macam aplikasi dalam satu jaringan adalah trend jaringan komunikasi saat ini. Dengan banyaknya aplikasi, aplikasi yang sensitif terhadap delay seperti VoIP mungkin mendapatkan QoS yang buruk. Untuk menjaga QoS aplikasi VoIP, salah satu cara adalah menggunakan disiplin antrian yang memungkinkan penyediaan service rate tertentu tapi tidak membebani aplikasi lain. Comlabs ITB merupakan salah satu jaringan di ITB yang memiliki konvergensi aplikasi tinggi. Pada tugas akhir ini, aplikasi VoIP G.711 dijalankan pada jaringan Comlabs menggunakan program simulasi OPNET. Dengan menggunakan disiplin antrian tertentu seperti FIFO, CBWFQ, LLQ, dan CQ, diharapkan aplikasi VoIP mendapatkan nilai QoS yang diharapkan. Nilai QoS yang diperhatikan antara lain delay, data dropped, dan jitter. Parameter antrian yang digunakan untuk FIFO adalah panjang buffer, sedangkan untuk CBWFQ, LLQ, dan CQ adalah service rate. Hasil simulasi menunjukan bahwa disiplin antrian LLQ menghasilkan nilai QoS yang paling baik karena selain memberikan prioritas tegas pada aplikasi VoIP, LLQ hanya akan menghabiskan service rate tertentu pada saat keadaan kongesti sehingga aplikasi lain tidak kehabisan service rate. Disiplin antrian CBWFQ memberikan QoS dibawah LLQ karena CBWFQ tidak memberikan jaminan service rate maksimum. Sedangkan CQ memberikan QoS dibawah CBWFQ karena pengaturan service rate dilakukan berdasarkan pengaturan byte count yang bergantung pada panjang paket. Karena panjang paket bervariasi, service rate yang didapat tidak dapat diprediksi dengan baik. FIFO memberikan QoS yang paling buruk karena FIFO tidak melakukan pembagian kelas antrian sehingga QoS aplikasi VoIP tidak dapat dijaga dengan baik.