digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Laser diaplikasikan secara luas dalam kehidupan. Salah satu pemanfaatan laser adalah sebagai komponen pada alat pengukur jarak. Jika dibandingkan dengan alat ukur konvensional seperti meteran, alat ukur jarak dengan laser dapat digunakan tanpa perlu mendekati dan menyentuh objek. Perangkat pengukur jarak yang dibuat pada tugas akhir ini menggunakan sebuah laser, kamera, dan komputer. Laser ditempatkan di sebelah kamera dengan jarak 17,5 cm dan sudut sinar laser terhadap kamera sebesar 85o. Sinar laser diarahkan membentuk noktah pada permukaan objek yang ingin diukur jaraknya. Pengukuran didasarkan pada pengamatan noktah laser menggunakan kamera yang diterjemahkan menjadi jarak objek terhadap kamera dengan analisis geometri. Komputer digunakan untuk melakukan pemrosesan citra dari kamera serta menampilkan hasil pengukuran. Jarak pengukuran dibatasi sejauh 200 cm. Pengujian perangkat dilakukan dari jarak 30 cm hingga 190 cm dengan interval 10 cm. Untuk setiap jarak diambil 30 data pengukuran. Hasil pengukuran memiliki persentase kesalahan root mean square dari 1,17% hingga 7,33%. Penyebab kesalahan adalah diameter citra noktah laser yang lebih besar dari satu piksel dan adanya distorsi pada citra yang dihasilkan kamera. Berdasarkan analisis kuantitatif, diameter citra noktah laser untuk jarak 250-1000 cm adalah 2 piksel. Hal ini akan mempengaruhi resolusi jarak dari perangkat jika perangkat diinginkan untuk digunakan pada jarak pengukuran tersebut.