2008 TA PP HEL PEBY & SURYA ERLANGGA KUSUMA 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Ena Sukmana
Kota Bogor sebagai wilayah penyangga Ibukota, memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung segala aktifitas Jakarta. Oleh karena itu Kota Bogor harus dapat berkembang dengan baik dan dapat bersaing dengan kota-kota penyangga lainnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka asksesibilitas Kota Bogor terhadap Jakarta haruslah ditingkatkan. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan dibangunnya jalan tol Bogor Ring Road yang menghubungkan Sentul Selatan sampai Darmaga di Bogor bagian Barat.Sama dengan jalan tol lainnya, pemerintah telah membuka peluang investasi bagi pihak swasta untuk membangun dan mengelola jalan tol Bogor Ring Road dalam masa konsesi 45 tahun. Keputusan sektor swasta untuk melakukan investasi jalan tol sangat tergantung kepada kelayakan finansial dari proyek tersebut. Sehingga sebelum keputusan investasi diambil, diperlukan suatu kajian terhadap kelayakan dari investasi itu. Analisis yang digunakan dalam kajian kelayakan yaitu metode Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate Return (IRR) dan Payback Period. Salah satu variabel yang paling berpengaruh terhadap metode tersebut adalah besaran tarif tol. Tarif tol diatur oleh Undang-undang dan ditetapkan berdasarkan kemampuan membayar pengguna tol, besar keuntungan biaya operasi kendaraan (BKBOK) dan kelayakan investasi.Dari hasil kaji ulang terhadap tarif yang akan diberlakukan pada tol Bogor Ring Road seksi I, membuktikan bahwa tingkat tarif telah memenuhi tiga hal yang disyaratkan oleh Undang-undang. Nilai tarif yang akan diberlakukan telah berada diantara kemampuan membayar (Ability to Pay) dan kemauan membayar (Willingness to Pay) pengguna tol. Tarif tersebut juga tidak melebihi 70% dari nilai BKBOK. Dan jika ditinjau dari kelayakan investasi, proyek Bogor Ring Road akan memberikan keuntungan yang cukup besar bagi investor dan layak untuk dilaksanakan.Namun terlepas dari layaknya seksi I, masih diperlukan adanya studi kelayakan finansial lanjutan terhadap keseluruhan ruas Bogor Ring Road. Keakuratan asumsi dan data teknis akan memberikan analisis kelayakan yang lebih akurat. Sehingga jalan tol tersebut dapat menguntungkan semua pihak baik pengguna jalan, investor maupun pemerintah.