digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Minyak kelapa sawit merupakan minyak pangan yang paling banyak diproduksi di dunia. Dewasa ini, teknologi konvensional masih mendominasi proses pemurnian Crude Palm Oil (CPO) di berbagai negara. Bersamaan dengan hal tersebut banyak penelitian yang sudah membuktikan bahwa teknologi membran dapat digunakan untuk proses pemurnian kelapa sawit secara komersial. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja proses degumming dan klarifikasi secara simultan pada membrane ultrafiltrasi. Parameter-parameter yang akan dievaluasi antara lain : 1) Transmembrane pressure (TMP), temperatur (T), dan konsentrasi H3PO4 yang digunakan sebagai reagen degumming. Membran ultrafiltrasi (UF) yang digunakan di dalam penelitian ini memiliki diameter pori sebesar 0.01μ dan terbuat dari polipropilen (PP). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kenaikan tekanan dan temperatur memicu kenaikan fluks dari permeat pada membrane. H3PO4 juga memiliki efek terhadap kenaikan fluks permeat disamping fungsi utamanya untuk menyingkirkan fosfolipid (gum).