Dalam penelitian ini telah dirancang suatu sistim pendeteksi kegagalan instrumen pengukur daya reaktor, temperatur bahan bakar dan temperatur air pendingin pada reaktor TRIGA MARK II Bandung. Model reaktor yang sudah divalidasi, dipergunakan untuk merancang 3 buah observer instrumen variabel keadaan model reaktor, masing-masing dengan informasi yang diperoleh dari instrumen pengukur daya reaktor(obs.1), temperatur bahan bakar(obs.2) dan temperatur air pendingin(obs.3). Dengan membandingkan variabel keadaan terestimasi dari ketiga observer, dapat ditentukan instrumen mana yang mengalami kegagalan pada suatu saat. Terdapat 9 variabel keadaan reaktor yaitu : x1 :daya reaktor; x2: precursorl; x3: precursor2; x4: precursor3; x5: precursor4; x6 : precursors; x7: precursor6; x8: temperatur bahan bakar dan x9: temperatur air pendingin. Dari hasil validasi, dapat dilihat bahwa setelah kondisi konvergen dicapai (±40 iterasi), model menghasilkan penyimpangan pada state x1 (daya) sekitar ± 0,5% terhadap sistim sebenarnya. Sedangkan penyimpangan antara setiap observer dengan model tidak ada. Ditinjau dari variansi pada noise pengukur daya dan temperatur, keandalan pendeteksi kegagalan dibatasi