Satuan geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan geomorfologi, antara lain : Satuan Perbukitan Vulkanik, Satuan Perbukitan Homoklin, Satuan Dataran Rendah Homoklin, dan Satuan Dataran Aluvial. Daerah penelitian dibagi menjadi enam satuan stratigrafi tidak resmi. Satuan tersebut antara lain : Satuan Lava dan Breksi, Satuan Batulempung – Batupasir, Satuan Batugamping, Satuan Breksi, Satuan Batulempung, dan Satuan Aluvial. Satuan Lava dan Breksi diendapkan pada umur Pliosen Awal ( N 18 – N 19 ) dengan lingkungan pengendapan neritik dalam – neritik tengah. Satuan ini disetarakan dengan Formasi Kumbang. Diendapkan secara selaras diatasnya yaitu Satuan Batulempung – Batupasir. Satuan ini diendapkan pada Pliosen Awal ( N 19 ) dengan lingkungan neritik dalam – neritik luar. Satuan Batulempung – Batupasir disetarakan dengan Formasi Tapak. Di dalam Satuan Batulempung - Batupasir ini terdapat Satuan Batugamping dan Satuan Breksi yang merupakan Anggota Formasi Tapak dengan umur Pliosen Awal ( N 19 ). Satuan Batugamping ini diendapkan pada lingkungan neritik dalam dan hadir melensa dengan ciri menipis di bagian tengah dan pinggirnya. Satuan Breksi diendapkan pada lingkungan neritik dalam – neritik tengah dan diendapkan pada channel bawah laut. Diendapkan secara selaras diatas Satuan Batulempung – Batupasir yakni Satuan Batulempung. Satuan ini diendapkan pada Pliosen Tengah ( N19 – N20 ) dengan lingkungan neritik tengah – neritik luar. Satuan Batulempung disetarakan dengan Formasi Kalibiuk. Diendapkan diatas satuan sebelumnya, yaitu Satuan Aluvial yang memiliki lingkungan pengendapan darat. Secara umum dari Satuan Batulempung – Batupasir hingga pengendapan Satuan Batulempung, terjadi kenaikan muka air laut. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa kemiringan lapisan dan sesar. Sesar yang ditemukan di Satuan Batulempung – Batupasir berupa sesar mendatar mengiri turun. Sesar ini diperkirakan memiliki umur Pliosen Akhir – Pleistosen.