Optimasi Daya Reaktif pada sistem tenaga listrik bertujuan untuk menurunkan Susut Daya dan memperbaiki Profil Tegangan pada masing-masing bus. Besarnya daya reaktif yang diinjeksikan dapat diatur dengan mengatur variabel-variabel pengatur yang ada di sistem, yaitu : tegangan generator, posisi tap-transformator dan kapasitor atau reaktor. Susut daya dinyatakan sebagai fungsi dari perubahan tegangan. Hubungan antara perubahan tegangan tiap bus dengan besarnya daya reaktif yang diinjeksikan dinyatakan dalam sebuah matrik jakobian yang dimodifikasi oleh Shahidehpour. Dengan menggunakan teknik programa linier dapat diperoleh profil tegangan yang baik dan susut daya yang minimal. Semakin besar jumlah bus dalam sistem tenaga listrik, akan mengakibatkan bertambahnya persoalan kendala, sehingga jumlah baris dan kolom dari programa linier menjadi bertambah besar. Untuk itu maka diperlukan suatu metoda yang dapat merubah problem besar menjadi problem yang lebih kecil yang dapat diselesaikan dengan lebih effisien. Adapun metoda yang tepat untuk persoalan ini adalah Metoda Dekomposisi. Cara kerja Metoda Dekomposisi adalah beroperasi pada dua programa linier terpisah, yaitu pada himpunan kendala umum yang disebut dengan Program Utama ( Master Problem ) dan pada kendala khusus yang disebut dengan Program Bagian ( Sub Problem ). Hasil penyelesaian pada program khusus digunakan untuk menyelesai kan program utama. Dengan hanya menggunakan nilai exstrem maximum dari hasil program bagian secara bergantian, akan didapatkan solusi yang optimal.
Perpustakaan Digital ITB