2010 TA ALBAZ ROSADA 1-COVER.pdf
2010 TA ALBAZ ROSADA 1-BAB 1.pdf
2010 TA ALBAZ ROSADA 1-BAB 2.pdf
2010 TA ALBAZ ROSADA 1-BAB 3.pdf
2010 TA ALBAZ ROSADA 1-BAB 4.pdf
2010 TA ALBAZ ROSADA 1-BAB 5.pdf
2010 TA ALBAZ ROSADA 1-BAB 6.pdf
2010 TA ALBAZ ROSADA 1-PUSTAKA.pdf
Sistem MIMO semakin meningkat penggunaannya pada sistem komunikasi wireless karena potensinya yang begitu besar dalam meningkatkan kapasitas dan menurunkan bit error rate ketika menggunakan multi antena. Salah satu varian MIMO
yang akan digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah Space Time Block Code (STBC). STBC memungkinkan adanya gain diversitas yang cukup signifikan pada multi
antena transmitter dengan proses encoding, decoding, dan combining yang lebih sederhana dibandingkan teknik Spatial Multiplexing. Multi antena pada MIMO STBC menggunakan dimensi spasial dalam penjumlahan waktu atau frekuensinya tanpa merubah kebutuhan bandwitdh sistem. Pada penelitian tugas akhir ini, akan diamati kinerja kanal HAPS dengan
implementasi sistem MIMO STBC 2x1 dan 2x2 dengan asumsi kondisi kanal diketahui pada receiver (perfect CSIR). Pengamatan dilakukan dengan sejumlah simulasi pada pada
frekuensi kerja 1,2 GHz dan 2,4 GHz untuk berbagai sudut elevasi antara antena transmitter sebagai payload HAPS dengan antena receiver pada ground station. Perubahan variabel sudut elevasi akan mempengaruhi nilai faktor K pada kanal rician HAPS sehingga kinerja sistem dapat dianalisis. Nilai faktor K diperoleh berdasarkan
penelitian dan pengukuran sebelumnya yang dilakukan di Hokaido, Jepang. Simulasi dilakukan dengan software MATLAB R2008a dan kinerja sistem dianalisis melalui grafik BER vs Eb/No, kapasitas ergodic, dan kapasitas outage-nya (bit/s/Hz). Hasil simulasi menujukkan bahwa terjadi peningkatan kinerja yang cukup signifikan pada kanal rician HAPS dari sistem SISO 1x1 (no diversity) ke MISO 2x1
hingga sistem yang paling baik, MIMO STBC 2x2. Terjadi penurunan BER untuk setiap nilai sudut elevasi yang diberikan (10o sampai 90o). Peningkatan kinerja ini
mengakibatkan semakin luas zona coverage HAPS. Dari sisi kapasitas sistem, implementasi MIMO STBC pada kanal HAPS tidak begitu signifikan meningkatkan kapasitas sistem. Peningkatan kapasitas dapat dilakukan dengan menggunakan metoda Spatial Multiplexing.