digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metode CO CRS-stack (Bergler et al, 2001) merupakan generalisasi dari zero offset CRS-stack. Metode CO CRS-stack bergantung pada 5 (lima) operator stacking. Kelima operator ini dinamakan sudut muncul dari central ray di posisi source dan receiver (βs dan βg) dan kurvatur muka gelombang yang berhubungan dengan central ray yang dihitung pada titik muncul, berturut-turut (K1, K2 dan K3).Kelima parameter ini berhubungan dengan atribut wavefield. Operator stacking CO CRS ditentukan dari data multicoverage dan secara otomatis berdasarkan analisa koherensi. Jadi, sebuah model kecepatan dari bawah permukaan tidak dibutuhkan untuk melaksanakan proses stacking. Hanya kecepatan dekat permukaan sekitar source dan receiver yang perlu diketahui untuk tujuan kalkulasi atribut wavefield dengan makna geometris dan komputasi area pencarian atribut.Sebuah set data sintetik digunakan untuk menginvestigasi kegunaan metode ini dibandingkan dengan stack konvensional. Data sintetiknya dihasilkan dari Finite Difference Modeling yang memecahkan persamaan gelombang akustik untuk model bawah permukaan yang berundulasi.Dari hasil-hasil yang diperoleh terlihat bahwa metode CO CRS-stack menghasilkan penampang stack yang lebih baik dibandingkan stack konvensional. Reflektor yang berundulasi dapat dipetakan lebih jelas, dan kontinuitas reflektor pun terlihat lebih jelas. Bahkan, jika fold coverage data seismiknya rendah, hasil CO CRS-stack masih menunjukkan hasil yang lebih baik. Selain itu, beberapa atribut dihasilkan sebagai 'hasil sampingan' metode baru ini, dimana dapat digunakan sebagai alat interpretasi. Satu kelemahan dari metode ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk memproses data lebih lama daripada stack konvensional. CO CRS stack merupakan sebuah metode alternatif yang memberikan penampang stack berkualitas tinggi, sebagaimana menghasilkan atribut wavefield yang penting. Aplikasi metode ini diharapkan meningkat di masa depan, sejalan dengan perkembangan teknologi komputer.