digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Belakangan ini, Chlorella vulgaris diminati oleh para ahli untuk diteliti karena kemampuannya sebagai penghasil biomassa yang bermanfaat sebagai suplemen makanan dan kesehatan. Dalam proses pembudidayaannya, Chlorella vulgaris ini dapat dimanfaatkan sebagai pereduksi pemanasan global. Chlorella vulgaris dapat dengan efisien mereduksi CO2 karena mereka dapat tumbuh dengan cepat dan mudah diadaptasikan ke dalam rekayasa sistem fotobioreaktor. Pencahayaan yang diberlakukan pada penelitian ini adalah pencahayaan kontinu dengan intensitas 5000 lux. Namun, pencahayaan ini memiliki keterbatasan karena intensitas yang diberikan selalu konstan padahal jumlah Chlorella vulgaris dalam kultur semakin meningkat. Oleh sebab itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan proses pemerangkapan sel atau filtrasi. Proses Kultivasi Chlorella vulgaris dilakukan dalam fotobioreaktor kolom gelembung skala menengah yang dialiri oleh udara yang mengandung 5% CO2 dengan laju alir sebesar 15,66 m/jam. Proses filtrasi untuk kultivasi Chlorella vulgaris berhasil meningkatkan produksi biomassanya hingga 1,03 kali lipat dibandingkan dengan pencahayaan kontinu tanpa filtrasi dengan jumlah inokulum yang sama. Hasil akhir produksi biomassa adalah 0,00756 g/dm3 dengan masa kultivasi yang lebih singkat yaitu selama 200 jam.