digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB1 WASINTON HARATUA (NIM 10503003)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 WASINTON HARATUA (NIM 10503003)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 WASINTON HARATUA (NIM 10503003)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB4 WASINTON HARATUA (NIM 10503003)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 WASINTON HARATUA (NIM 10503003)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Logam Hg (II) dan Ni (II) memiliki daerah serapan spektrum sinar tampak yang berdekatan. Sehingga analisis kuantitatif kedua senyawa sulit untuk ditentukan secara bersamaan. Dengan menggunakan metoda spektrofotometri derivatif, analisis kuantitatif kedua logam tersebut dapat dilakukan tanpa melakukan pemisahan terlebih dahulu. Kedua ion tersebut dapat ditentukan secara kuantitatif dengan teknik zero crossing melalui senyawanya dengan 1,5-difenilkarbazida (DPC). Dari tiga nilai orde derivatif, derivatif orde dua memberikan kinerja analitik yang paling baik, yaitu nilai presisi (%KV) 4,08% untuk nikel(II) dan 4,65% untuk raksa(II). Limit deteksi dan %recovery untuk nikel(II) berturut-turut adalah 0,050 ppm dan 103,74 % sedangkan untuk raksa (II) sebesar 0,035 ppm dan 103,15 %.