Superkapasitor adalah perangkat penyimpanan energi elektrokimia mutakhir yang memiliki densitas energi dan kapasitansi lebih tinggi dibandingkan kapasitor konvensional dan menghasilkan daya lebih besar daripada baterai. Sehingga dikembangkan elektroda untuk meningkatkan densitas energi. Dalam penelitian ini, nikel-kobalt fosfat telah dikembangkan sebagai elektroda positif atau pseudokapasitor untuk diterapkan pada superkapasitor hibrida. Nikel-kobalt fosfat disintesis dalam beberapa rasio Ni:Co yang berbeda, yaitu 1:0, 5:1, 3:1, 2:1, 1:1, dan 1:2. Proses pembentukan bimetal NiCo fosfat yaitu dengan mensintesis nikel-kobalt gliserat sebagai prekursor yang dikombinasikan dengan triethyl fosfat (TEP) sebagai sumber fosfat, diikuti dengan kalsinasi pada suhu 600 °C selama 2 jam dalam atmosfer udara. Analisis morfologi mengungkapkan bahwa nikel-kobalt gliserat menunjukkan struktur bulat pejal, nikel-kobalt TEP menunjukkan struktur seperti mushroom dan dics, lalu nikel-kobalt fosfat memiliki struktur seperti nut dan crackers. Nikel-kobalt fosfat memiliki fase amorf, yang menunjukkan luas permukaan yang besar dan hal tersebut menguntungkan dibidang superkapasitor. Nilai kapasitansi spesifik dari pengujian elektrokimia menunjukkan elektroda nikel-kobalt fosfat untuk semua variasi berturut-turut adalah 673 F/g, 1211 F/g, 1123 F/g, 982 F/g, 948 F/g, dan 510 F/g pada kerapatan arus 1 A/g dalam larutan 6 M KOH. Hasil spesifik kapasitansi didukung oleh analisis BET, yang menunjukkan luas permukaan masing-masing sebesar 12, 48, 44, 43, 40 dan 34 m2/g. Sementara itu, untuk superkapasitor hibrida Ni5Co1(PO4)3/AC menunjukkan kapasitansi spesifik sebesar 34 F/g pada saat 1 A/g, dengan kepadatan energi dan daya masing-masing sebesar 11 Wh/Kg dan 750 W/Kg.
Kata Kunci: Superkapasitor Hibrida, Psudokapasitif, Nikel-Kobalt Fosfat, Solvotermal