digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Demam berdarah dengue (dengue fever, DF) dan beberapa manifestasinya, yaitu Dengue Hemmorhagic Fever (DHF) dan Dengue Shock Syndrome (DSS) disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes aegepty. Infeksi dengue dapat didiagnosis melalui tiga metoda, yaitu immunohistochemistry, immunofluorescence; reverse transcription and polymerase chain reaction (RTPCR); dan juga produksi antibodi yang di induksi oleh virus. Akan tetapi, karena kompleksnya proses dan juga mahalnya biaya pengujian menyebabkan diagnosis menggunakan metoda tersebut kurang efektif untuk negara-negara berkembang yang sering terjangkiti oleh wabah tersebut. Sehingga diperlukan metode diagnosis yang lebih sederhana, cepat, murah dan juga aman yang menggabungkan antara sensitifitas dan spesifisitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengklon gen pengkode protein multiepitop dengue rekombinan yang dapat mendeteksi antibodi Imunoglobulin M (IgM) serta memurnikan dan mengkarakterisasi protein tersebut.