digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TS PP HARNIWATI BJ 1-COVER.pdf


2008 TS PP HARNIWATI BJ 1-BAB 1.pdf

2008 TS PP HARNIWATI BJ 1-BAB 2.pdf

2008 TS PP HARNIWATI BJ 1-BAB 3.pdf

2008 TS PP HARNIWATI BJ 1-BAB 4A.pdf

2008 TS PP HARNIWATI BJ 1-BAB 4B.pdf

2008 TS PP HARNIWATI BJ 1-BAB 5.pdf

2008 TS PP HARNIWATI BJ 1-PUSTAKA.pdf

Kecamatan X Koto, Sumatera Barat ditetapkan sebagai wilayah agropolitan berdasarkan SK Bupati Tanah Datar, No. 265/BTD-2004 tanggal 17 Juni 2004, dengan kegiatan utama usaha tani hortikultura sayur dataran tinggi. Salah satu tujuan pengembangan kawasan agropolitan adalah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui percepatan pertumbuhan wilayah. Diharapkan program agropolitan akan berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi masyarakat tani.Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana pengaruh program agropolitan terhadap peningkatan usaha tani hortikultura dan sejauh mana usaha tani hortikultura dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tanah Datar khususnya di Kawasan agropolitan. Secara spesifik sasaran kajian meliputi 3 (tiga) aspek usaha tani hortikultura yaitu si stem budidaya, sistem pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, dan sistem kelembagaan. Dengan metode acak sederhana diambil 250 sampel dari 3 (tiga) nagari sampel yaitu Nagari Koto Baru, Nagari Paninjauan dan Nagari Panyalaian. Wilayah ini dipilih berdasarkan kesesuaian lahan, ketersediaan sarana dan prasarana dan dominasi lahan sayuran di masing-masing nagari. Berdasarkan sampel, wawancara dan observasi lapangan dilakukan analisis dengan metode deskriptif evaluatif serta metode untung rugi usaha tani.Pengaruh program agropolitan terhadap usaha tani hortikultura di Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar ternyata mempunyai dampak yang beragam sesuai dengan aspek dan indikator usaha tani hortikultura. Dampak program agropolitan yaitu keahlian petani dalam melakukan budidaya meningkat, kualitas sarana dan prasarana pemasaran semakin baik serta lembaga-lembaga petani mulai berkembang di kawasan agropolitan.Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa program agropolitan di Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar belum membawa dampak yang berarti terhadap usaha tani maupun dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Untuk itu direkomendasikan agar dilakukan peningkatan kemampuan menajemen usaha dan keuangan petani, mengaktifkan Sub Terminal Agribisnis Koto Baru dan meningkatkan kapasitas pasar nagari Koto Baru, serta percepatan transformasi lembaga tradisional menjadi lembaga modern untuk mendukung usaha tani.