2009 TA PP EFFENDI SUSANTO 1-COVER.pdf
2009 TA PP EFFENDI SUSANTO 1-BAB 1.pdf
2009 TA PP EFFENDI SUSANTO 1-BAB 2.pdf
2009 TA PP EFFENDI SUSANTO 1-BAB 3.pdf
2009 TA PP EFFENDI SUSANTO 1-BAB 4.pdf
2009 TA PP EFFENDI SUSANTO 1-BAB 5.pdf
2009 TA PP EFFENDI SUSANTO 1-BAB 6.pdf
2009 TA PP EFFENDI SUSANTO 1-PUSTAKA.pdf
Penggunaan softswitch sebagai sistem telepon secara pelan dan pasti mulai menggantikan teknologi sirkit switch. Hal ini dibuktikan dengan semakin berkembangnya teknologi softswitch dan semakin ditinggalkannya teknologi sirkuit switch. Supaya proses migrasi tersebut berjalan dengan baik, softswitch yang berjalan pada jaringan packet switch harus memiliki metode untuk bekerja sama dengan hard switch (PBX) yang masih berbasis sirkit switch. Selain mampu berkomunikasi dengan hard switch, softswitch juga harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan sesame softswitch. Kemampuan ini diperlukan untuk mengantisipasi berkembangnya penggunaan softswitch yang cukup pesat sehingga tidak dapat di layani oleh satu softswitch. Trunk merupakan jalur yang menjadi penghubung antar PBX. Dari sudut pandang yang lain, trunk merupakan teknologi untuk melewatkan beberapa melalui saluran tunggal. Pada tugas akhir ini, penulis mencoba melakukan implementasi trunk pada softswitch.Untuk melakukan implementasi trunk pada jaringan paket switch, penulis menggunakan protokol IAX2 (Inter Asterisk eXchange versi 2) yang memiliki keunggulan dalam efisiensi penggunaan bandwidth. Untuk melakukan implementasi trunk pada jaringan sirkit switch, penulis menggunakan ISDN dengan antar muka berupa PRI (Primary Rate Interface). ISDN merupakan jaringan yang sampai saat ini masih digunakan sebagai jaringan trunk pada PABX. Penulis telah merancang dan melakukan implementasi trunk baik pada jaringan paket switch (menggunakan IAX) maupun pada jaringan sirkit switch (menggunakan ISDN). Sebagai hasilnya, sistem ini telah dijalankan di Lab. Wireless PT. Telkom Tbk di daerah Geger Kalong, Bandung.Dari hasil analisis yang dilakukan oleh penulis terhadap protokol IAX, terbukti bahwa protokol IAX memiliki metode yang efektif dalam penggunaan bandwidth. Selain itu, IAX juga hanya menggunakan satu port dalam berkomunikasi sehingga mampu menjadi solusi VoIP pada jaringan NAT.