digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TS PP DHENDY HAMDANI 1-COVER.pdf


2009 TS PP DHENDY HAMDANI 1-BAB 1.pdf

2009 TS PP DHENDY HAMDANI 1-BAB 2.pdf

2009 TS PP DHENDY HAMDANI 1-BAB 3.pdf

2009 TS PP DHENDY HAMDANI 1-BAB 4.pdf

2009 TS PP DHENDY HAMDANI 1-PUSTAKA.pdf

Bisnis kontraktor penambangan batubara merupakan bisnis yang menawarkan profit yang cukup tinggi. Untuk perusahaan kontraktor dengan kapasitas seperti PT D, net profit perusahaan mencapai Rp. 2 milyar per tahun. PT M adalah sebuah perusahaan penambang batubara yang selama ini memakai jasa kontraktor dalam sebagian besar kegiatan operasional pertambangannya. Menyadari bahwa net profit cukup besar yang diterima perusahaan kontraktor, PT M berniat melakukan ekspansi ke bisnis tersebut. Proyek akhir ini akan menganalisa solusi strategi manakah yang lebih menguntungkan bagi PT M untuk berekspansi pada bisnis kontraktor penambangan batubara. Analisis dilakukan terhadap 2 alternatif, yaitu mengakuisisi perusahaan kontraktor yang sudah berjalan (PT D) dan mendirikan sendiri perusahaan kontraktor penambangan. Analisis dilakukan dari segi finansial. Untuk mengetahui biaya alternatif yang pertama (akuisisi) dilakukan analisa dengan 2 metode, yaitu metode discounted cashflow (DCF) dan metode perbandingan harga pasar ditambah goodwill. Sedangkan untuk alternatif yang kedua dilakukan analisa dengan menghitung semua biaya yang diperlukan untuk mendirikan sendiri perusahaan tersebut (all cost calculation). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa solusi yang pertama membutuhkan biaya Rp 86,015,100,000 sedangkan untuk solusi kedua membutuhkan Rp 87,057,000,000. Hasil perhitungan tersebut menyimpulkan bahwa alternatif solusi yang paling menguntungkan untuk berekspansi adalah dengan mengakuisisi perusahaan kontraktor yang sudah berjalan, karena membutuhkan biaya yang lebih kecil.