digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 DIS PP A. SENTOSA PANGGABEAN 1-COVER.pdf


2009 DIS PP A. SENTOSA PANGGABEAN 1-BAB 1.pdf

2009 DIS PP A. SENTOSA PANGGABEAN 1-BAB 2.pdf

2009 DIS PP A. SENTOSA PANGGABEAN 1-BAB 3.pdf

2009 DIS PP A. SENTOSA PANGGABEAN 1-BAB 4.pdf

2009 DIS PP A. SENTOSA PANGGABEAN 1-BAB 5.pdf

2009 DIS PP A. SENTOSA PANGGABEAN 1-PUSTAKA.pdf

Analisis spesiasi merupakan serangkaian proses analisis mulai dari pemisahan spesi hingga penentuan konsentrasi spesi tersebut baik secara on-line maupun off-line. Pada beberapa dekade belakangan ini, analisis spesiasi senyawa organotin berkembang dengan pesat. Hal ini disebabkan karena analisis spesiasi memberikan informasi yang lebih akurat tentang keberadaan bentuk kimia unsur tersebut, sehingga mampu mencerminkan sifat toksisitasnya.Kajian tentang pemantauan pencemaran laut dan toksisitas senyawa organotin, telah menjadi perhatian luas khususnya di negara-negara maju. Kajian seperti ini diperlukan untuk melihat selain kemampuan bioakumulasinya juga oleh sifat daya racunnya yang sangat tinggi pada organisme perairan meskipun dalam konsentrasi yang sangat rendah (pada tingkat ng/L). Penggunaan senyawa ini secara luas akan berpengaruh negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Untuk itu diperlukan suatu teknik analisis dengan tingkat sensitivitas dan selektivitas yang tinggi untuk analisis spesiasi senyawa organotin.Dalam penelitian ini telah dikembangkan teknik tandem kromatografi pasangan ion fasa terbalik-pembangkit hidrida-spektrofotometri serapan atom tungku kuarsa (IP-RP-HG-QFAAS), untuk spesiasi senyawa organotin. Spesi organotin yang dianalisis adalah monobutiltin (MBT), dibutiltin (DBT) dan tributiltin (TBT), mengingat luasnya penggunaan senyawa-senyawa ini di industri dan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk pemisahan spesi-spesi organotin digunakan teknik kromatografi pasangan ion fasa terbalik (IP-RP) dengan menggunakan alkil sulfonat sebagai reagen pasangan ion. Senyawa organotin dapat membentuk pasangan ion dengan alkil sulfonat, dengan tetapan pembentukan pasangan ion yang berbeda-beda, sehingga dapat meningkatkan hidrofobisitasnya dan dapat teretensi dalam suatu fasa diam yang non polar. Untuk meningkatkan kepekaan pengukuran digunakan teknik pembangkit hidrida (HG), dengan membuat separator gas-cair dan seperangkat konstruksi peralatan generator hidrida yang dipadukan secara on-line dengan detektor AAS.