digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kebutuhan terhadap sumber daya manusia (SDM) harus dirancang dan direncanakan dengan sebaik-baiknya supaya tidak menimbulkan ketidaksesuaian antara kebutuhan yang dikehendaki oleh dunia usaha sebagai pengguna dan penyedia sumber daya manusia di sisi lainnya. Berbagai pihak yang terlibat di dalam usaha ini memiliki tanggung jawab bersama dalam mewujudkan keinginan tersebut, termasuk di dalamnya adalah dunia usaha. Dunia usaha yang berkembang merupakan akibat dari pertumbuhan ekonomi yang timbul dalam suatu negara, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari luar maupun dari dalam negara itu sendiri. Usaha atau bisnis akan mampu berkembang dengan baik sebagaimana yang dikehendaki, apabila dijalankan oleh sumber daya yang baik dan sesuai (sarana, SDM, dsb.). Namun demikian untuk mendapatkan SDM yang diharapkan oleh dunia usaha memang tidaklah mudah, sehingga dibutuhkan suatu metoda yang dapat diandalkan. Berbagai metoda perancangan dan perencanaan SDM telah banyak dibahas oleh berbagai kalangan dengan sudut pandang yang beragam. Sehubungan dengan itu, pola dasar pengembangan SDM P3JJ (Profesi dengan 3 Jalur ber-Jenjang) menguraikan cara pengembangan SDM yang sangat berbeda. Dengan pola P3JJ perancangan dan perencanaan SDM dilakukan dengan mengacu kepada penguraian seluruh aktivitas suatu kegiatan usaha dan secara lebih lanjut diuraikan lagi berdasarkan peringkat skala kebisaan, sehingga dapat menghindari timbulnya ketidaksesuaian antara kebisaan SDM dan pekerjaan yang menjadi tugasnya, dengan mengacu kepada acuan kinerja, acuan penugasan, dan standar pelatihan. Dengan pemeringkatan, kebisaan SDM berdasarkan acuan yang benar, suatu bidang usaha (sebagai penyedia pekerjaan) dapat menjadikannya sebagai tolok ukur untuk mampu atau tidaknya dalam bersaing dengan berbagai pesaing terutama dalam bidang usaha sejenis baik dari dalam negeri maupun luar negeri. PT. XYZ (khususnya Divisi Produksi Bandung) sebagai BUMN dalam bidang industri farmaseutika yang bertanggungjawab sebagai penyedia kebutuhan kesehatan masyarakat secara nasional, sudah barang tentu harus memiliki mekanisme pemeringkatan tersebut. Dengan pemeringkatan kebisaan SDM berpola P3JJ dapat dipetakan berbagai pohon kebisaan/pohon profesi lengkap dengan kebutuhan pelatihan yang sangat sesuai dengan core business yang dijalankan.