digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Batu kapur dan batu marmer merupakan bahan galian alam yang jumlahnya sangat melimpah di Indonesia, sehingga mudah didapatkan dan harganya murah. Kandungan Kalsium Karbonat yang ada di dalamnya membuat batu kapur dan batu marmer dapat digunakan sebagai energizer pada proses karburisasi padat menggantikan Barium Karbonat yang kurang ramah lingkungan. Penambahan energizer dapat meningkatkan efektivitas karburisasi dengan mempercepat pembentukan gas CO. Selain penambahan energizer, pembentukan gas CO juga dapat dipercepat dengan meperkecil ukuran energizer dalam bentuk serbuk yang halus.Dari hasil uji keras didapatkan Effective Case Depth (ECD) untuk penggunaan serbuk batu kapur ECD maksimum pada komposisi campuran medium 10%wt energizer +90% arang batok. ECD yang dihasilkan yaitu sekitar 1,10 mm. Untuk pemakaian serbuk batu marmer, campuran medium karburisasi optimum pada komposisi 10%-20%wt energizer. ECD yang dihasilkan adalah sebesar 0,99 mm. Untuk perbedaan ukuran serbuk energizer yang digunakan, karburisasi dilakukan pada komposisi 10%wt energizer + 90%wt arang batok. Batu kapur dengan ukuran serbuk terkecil (0,074 s.d 0,21 mm) menghasilkan ECD sebesar 1,10 mm, sedangkan ukuran serbuk terbesar (1,19 s.d 1,68 mm) menghasilkan ECD yaitu sekitar 0,59 mm. Selanjutnya untuk batu marmer, ukuran serbuk terkecil menghasilkan ECD sebesar 0,99 mm, sedangkan ukuran serbuk terbesar menghasilkan ECD yaitu 0,64 mm.