COVER Rizaldy Muhammad Pohan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Rizaldy Muhammad Pohan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Rizaldy Muhammad Pohan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Rizaldy Muhammad Pohan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Rizaldy Muhammad Pohan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Rizaldy Muhammad Pohan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Rizaldy Muhammad Pohan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Permukaan hidrofobik banyak diteliti karena memiliki potensi untuk beragam aplikasi
teknologi. Usaha pembuatan permukaan hidrofobik diarahkan untuk menggunakan
bahan-bahan yang relatif murah dan tidak beracun dari pasaran lokal. Bubuk kalsium
karbonat dan asam stearat banyak ditemukan di pasar lokal dan memiliki potensi
dikembangkan menjadi permukaan hidrofobik. Bubuk kalsium karbonat dapat
meningkatkan kekasaran permukaan, sedangkan asam stearat menurunkan energi
permukaan.
Pembuatan permukaan hidrofobik dilakukan dengan mengaduk bubuk kalsium
karbonat dalam larutan asam stearat. Pelarut etanol dan heksan digunakan untuk
membuat larutan asam stearat dengan berbagai konsentrasi. 10 gr kalsium karbonat
dimasukkan ke dalam 25 mL larutan asam stearat sembari diaduk diatas pemanas pada
temperatur 50°C selama 30 menit, dilanjutkan dengan pendinginan dan pengeringan.
Kemudian bubuk kalsium karbonat terenkapsulasi asam stearat disebarkan pada
permukaan rekat. Sifat hidrofobik permukaan diuji dengan mengukur sudut kontak
antara droplet air 5 ?L dengan permukaan rekat yang terdapat kalsium karbonat
terenkapsulasi asam stearat dan kestabilan droplet terhadap waktu. Hasil pengujian
menunjukkan sudut kontak maksimum 149° dan 147° untuk bubuk yang dikembangkan
dengan larutan 2% berat asam stearat untuk heksan dan etanol masing-masing. Sudut
kontak droplet stabil pada permukaan hidrofobik selama kurang lebih 115 menit,
dengan sudut kontak mengalami penurunan ~30% setelah 2 jam. Penggunaan akrilik
sebagai perekat mereduksi sudut kontak karena berkurangnya kekasaran permukaan.
Kata Kunci: hidrofobik, kalsium karbonat, asam stearat, resin akrilik, pelarutan