digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP SANDHY MUHARAMSYAH BACHTIAR 1-COVER.pdf


2008 TA PP SANDHY MUHARAMSYAH BACHTIAR 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP SANDHY MUHARAMSYAH BACHTIAR 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP SANDHY MUHARAMSYAH BACHTIAR 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP SANDHY MUHARAMSYAH BACHTIAR 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP SANDHY MUHARAMSYAH BACHTIAR 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP SANDHY MUHARAMSYAH BACHTIAR 1-PUSTAKA.pdf

Menara BTS adalah menara yang berguna sebagai tempat pemancar gelombang radio maupun telekomunikasi. Sistem pemasokan daya pada menara BTS ada dua, yaitu pemasok daya utama yang berasal dari listrik PLN dan pemasok daya cadangan yang berasal dari generator diesel. Penggunaan turbin angin pada menara BTS dapat menggantikan salah satu fungsi pemasok daya tersebut, namun daya utama sebesar 10-15 kW diperkirakan sulit untuk dicukupi oleh sebuah turbin angin. Oleh karena itu, fungsi yang mungkin digantikan adalah fungsi generator diesel sebagai pemasok daya cadangan.Alternatif desain turbin angin untuk menara BTS ini menggunakan mekanisme gerak baru, yaitu mekanisme pintu geser. Mekanisme gerak ini tidak menggunakan poros sebagai pusat putarnya sehingga dapat dipasangkan dengan mudah dengan cara memasukkannya kedalam kerangka menara BTS. Hal ini membuat pemasangan turbin angin tidak akan mengganggu kinerja BTS.Turbin angin ini mempunyai generator yang terintegrasi di dalamnya. Hasilnya generator ini dapat menghasilkan listrik dalam putaran rendah. Tegangan generator yang dihasilkan dapat mencapai 17 volt hanya dalam kecepatan putar 33 rpm dan mulai mengisi baterai dalam kecepatan putar sekitar 29 rpm.