2008 TA PP RATIH ASTHARY WULANDARI 1.pdf
Industri tekstil yang merupakan salah satu industri pengguna air paling besar di dunia akan menghasilkan limbah cair yang mengandung zat warna, agen sizing dan dying aids. Kandungan zat warna adalah masalah yang paling utama dalam limbah tekstil. Proses adsorpsi telah dikembangkan untuk menyisihkan zat warna dengan menggunakan batubara sebagai adsorben karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai kondisi aktivasi dalam pembentukan struktur pori pada lignit agar lignit teraktivasi dapat digunakan untuk menyisihkan zat warna dan mengetahui kemampuan lignit untuk mengadsorb zat warna yang terkandung dalam limbah industri tekstil Ruang lingkup penelitian ini meliputi persiapan bahan dan alat, percobaan pendahuluan, penentuan variabel-variabel proses aktivasi, proses aktivasi, dan pengukuran karakteristik fisik lignit teraktivasi.
Kondisi aktivasi lignit pada 800 derajat C selama 60 menit menghasilkan luas permukaan spesifik paling besar yaitu 322,67 m2/g. Sampel yang dihasilkan pada kondisi tersebut berhasil mengurangi konsentrasi zat warna dari 50 ppm menjadi 0,7 ppm dan merupakan sampel yang memiliki persen penyisihan zat warna yang paling baik. Pada pengukuran luas permukaan BET, faktor temperatur menjadi faktor yang paling berpengaruh selain waktu aktivasi