digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP KALMAN EMRY WIJAYA 1-COVER.pdf


2008 TA PP KALMAN EMRY WIJAYA 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP KALMAN EMRY WIJAYA 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP KALMAN EMRY WIJAYA 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP KALMAN EMRY WIJAYA 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP KALMAN EMRY WIJAYA 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP KALMAN EMRY WIJAYA 1-BAB 6.pdf

2008 TA PP KALMAN EMRY WIJAYA 1-PUSTAKA.pdf

Salah satu penyebab perbedaan karakteristik farmakokinetik antar individu adalah polimorfisme genetik dari enzim pemetabolisme obat, yang dikenal dengan sitokrom P450 (CYP). Varian CYP2C9*3 merupakan frekuensi alel terbanyak dari CYP2C9 pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan diketahui berfungsi dalam metabolisme sejumlah obat, yang salah satunya adalah irbesartan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan farmakokinetik dari irbesartan dan keberadaan alel CYP2C9*3. Parameter farmakokinetik irbesartan diperoleh dalam uji bioekivalensi tablet irbesartan. Alel CYP2C9*3 diidentifikasi dengan metode Polymerase Chain Reaction-Restriction Fragment Length Polymorphism (PCR-RFLP), dan dikarakterisasi dengan analisis migrasi gel poliakrilamid. Data farmakokinetik menunjukan variasi antar individu irbesartan cukup besar. Waktu paruh eliminasi bervariasi dari 5,28 jam sampai 19,336 jam. Dari hasil uji farmakogenetik, seluruh subjek hanya menunjukan satu pita berukuran 101 pasangan basa (pb), yang berarti tidak diketemukan keberadaan varian alel CYP2C9*3 dalam populasi yang diteliti. Variasi farmakokinetik antar individu tidak dapat dijelaskan dengan keberadaan alel CYP2C9*3.