digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP IRAMONA 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2008 TA PP IRAMONA 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP IRAMONA 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP IRAMONA 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP IRAMONA 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP IRAMONA 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP IRAMONA 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Packing density dapat dijumpai pada berbagai bidang penerapan, salah satunya dalam transportasi batubara. Optimasi packing density dapat meningkatkan efisiensi pengangkutan dan kapasitas batubara yang diangkut, hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatur proporsi dan distribusi ukuran batubara. Selain dapat meningkatkan packing density, pengaturan distribusi ukuran batubara juga dapat mencegah terjadinya penyalaan spontan batubara.Dalam penelitian ini, dilakukan percobaan packing batubara serta simulasi-simulasi terhadap model optimasi packing density dengan memasukkan harga packing density tunggal hasil eksperimen McGeary (Qc= Qf =0,625) dan hasil percobaan batubara (Qc= Qf =0,586) yang dilakukan di laboratorium. Model ini mengasumsikan cara packing rekursif, yaitu populasi partikel kasar dituangkan terlebih dahulu, kemudian populasi kedua yang lebih halus, dan populasi partikel berikutnya, jika digunakan campuran lebih dari dua ukuran. Selain itu model partikel diasumsikan berbentuk bola karena faktor flowabilitasnya yang baik. Model juga membatasi pada distribusi ukuran diskrit, dua, tiga dan empat ukuran. Model packing biner ini kemudian dikembangkan menjadi model optimasi untuk campuran lebih dari dua ukuran, dengan mengasumsikan bahwa tiap populasi partikel dapat di-pack dengan efisiensi yang sama. Hasil keluaran dari model kemudian dibandingkan dengan hasil percobaan oleh McGeary dan percobaan batubara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik campuran dua ukuran maupun campuran lebih dari dua ukuran memberikan hasil yang mendekati hasil percobaan McGeary, namun cukup jauh terhadap hasil packing biner batubara. Packing biner antara batubara kasar +3 mesh dan batubara halus -3+12 mesh,-12+14mesh, -14+20 mesh, dan -20+28 mesh yang diatur dengan rasio ukuran 4,786-5,678-7,882-11,167 memberikan packing density biner maksimal berturut-turut sebesar 59,9%-68,5%-70,4% dan 76,9% masing-masing dengan proporsi optimal sebesar 60% fraksi kasar. Sedangkan model memberikan packing density maksimal sebesar 85,9% untuk harga Qc= Qf =0,625 dengan proporsi optimal 72,73% dan packing density maksimal sebesar 82,9% untuk Qc=Qf =0,586 dengan proporsi 70,7% fraksi kasar. Model campuran 4 ukuran memberikan packing density maksimal 98% dengan proporsi tiap populasi sebesar 63,8% - 23,9% - 9,0% - 3,4% untuk harga x =0,625 dan packing density maksimal 97,1% untuk harga x =0,586 dengan proporsi 60,4%- 25%-10,3%-4,3% berturut-turut dari partikel dengan ukuran terbesar hingga partikel terkecil. Namun begitu, pengaturan distribusi ukuran batubara serta penggunaan hasil keluaran model sebagai perkiraan awal packing density sangat bermanfaat dalam optimalisasi pengangkutan batubara contohnya transportasi dengan tongkang atau saat transshipment batubara.