Perpustakaan Digital ITB

Kajian tentang sifat magnetik dari lumpur yang menyembur di Desa Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang disebut dengan LUSI bertujuan untuk mengidentifikasi mineral-mineral magnetik pada LUSI secara komprehensif. Informasi tentang mineralogi magnetik, ukuran bulir dan bentuk bulir magnetik yang telah didapatkan bisa digunakan untuk menduga keberadaan sumber LUSI.Contoh LUSI diambil sekitar 20 m dari pusat semburan untuk mempertahankan kemurnian conto sehingga tidak ada gangguan terhadap sifat fisis dan sifat magnetiknya. Pengambilan conto dibagi menjadi dua fase. Fase pertama diambil pada tanggal 22 Januari 2007. Fase kedua diambil antara tanggal 20 Februari hingga 29 Maret 2007. Setiap conto yang diambil digunakan untuk keperluan pengukuran sifat fisis dan magnetiknya. Selanjutnya data hasil pengukuran sifat fisis dan magnetik conto tahap pertama dijadikan sebagai data acuan (baseline data) terhadap pengukuran fisis dan magnetik conto tahap kedua.Parameter fisis conto LUSI seperti temperatur langsung diukur di lokasi pengambilan conto yaitu dalam clamp shell bucket menggunakan termometer air raksa. Sedangkan parameter fisis lain seperti massa basah, massa kering, perubahan laju sedimentasi conto LUSI dilakukan di Laboratorium. Parameter magnetik conto alami (bulk sample) yang diukur dengan menggunakan metode kemagnetan batuan meliputi suseptibilitas magnetik (?), anhysteretic remanent magnetization (ARM), dan isothermal remanent magnetization (IRM). Kemudian pengukuran juga dilakukan terhadap mineral-mineral magnetik yang diekstraksi dari conto lumpur meliputi temperature-dependent susceptibility (TDS) dan penentuan parameter-parameter histerisis. Analisis sifat magnetik LUSI juga dilengkapi dengan analisa X-ray diffraction (XRD) dan scanning electron microscopy-energy dispersed X-ray spectroscopy (SEM-EDX).