Perpustakaan Digital ITB

Kasus perancangan townhouse yang berlokasi di daerah Ciumbuleuit ini harga tanahnya cukup mahal, sehingga harus dirancang dengan konsep yang menarik dan berbeda dengan townhouse yang telah ada. Konsep untuk rancangan townhouse adalalan modern dan natural, modern didefinisikan sebagai, bangunan harus fungsional baik untuk ruangan-ruangan yang terdapat di dalam bangunan maupun untuk fasade pada bangunan tersebut, dan natural didefinisikan dengan suasana yang nyaman di dalam ruangan denggan penggunaan material alami, dan untuk fasade bangunan menggunakan material yang ramah terhadap lingkungan seperti penggunaan material batu alam.Jumlah hunian di townhouse ini 59 unit, tipe A tipe luasnya 236 m2 sejumlah 9 unit, tipe B luasnya 124 m2 sejumlah 24 unit, dan tipe C luasnya 83.76 m2 sejumlah 26 unit, townhouse dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti kantor pengelola, salon, mini market, restoran, pelayanan binatu, pusat kebugaran jasmani, dan tempat penitipan anak. Fasilitas penunjang ini merupakan banguan-banguan yang mengelilingi innercourt, sebagia area bermain anak, kolam renang, area makan. Fasilitas juga bisa dinikmati oleh orang luar selain penghuni townhouse.Konsep dasar perancangan townhouse adalah hunian yang memiliki ruang luar berupa taman komunal, yang terbentuk dari penggabungan halaman belakang dari tiap unit hunian yang saling berhadapan. Halaman belakang unit hunian tidak memiliki batasan yang permanen seperti pagar, atau tembok beton yang tinggi. Pembatasnya disamarkan dengan menggunakan street furniture. Penanaman vegetasi pada taman komunal dirancang dengan konsep hutan kecil, agar terkesan lebih hijau dan alami. Di taman komunal ini juga dirancang gazebo sebagai tempat duduk sehingga penghuni townhouse bisa berinteraksi antar tetangga.