digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP EVA INTAN NURWENDAH 1-COVER.pdf


2009 TA PP EVA INTAN NURWENDAH 1-BAB 1.pdf

2009 TA PP EVA INTAN NURWENDAH 1-BAB 2.pdf

2009 TA PP EVA INTAN NURWENDAH 1-BAB 3.pdf

2009 TA PP EVA INTAN NURWENDAH 1-BAB 4.pdf

2009 TA PP EVA INTAN NURWENDAH 1-BAB 5.pdf

2009 TA PP EVA INTAN NURWENDAH 1-PUSTAKA.pdf

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia untuk memenuhi standar kehidupan manusia secara sehat. Seiring berjalannya waktu, jumlah air di dunia, khususnya di Indonesia, semakin terbatas. Apalagi dengan meningkatnya jumlah penduduk beserta kegiatannya maka akan mengakibatkan perubahan fungsi lingkungan. Dalam hal sumber daya air, perubahan fungsi lingkungan yang mengakibatkan keterbatasan ini diatasi dengan menetapkan suatu kawasan lindung. Kawasan lindung yang memiliki kemampuan meresapkan air cukup banyak dinamakan sebagai kawasan resapan air. Salah satunya adalah Kecamatan Parongpong. Di sisi lain, Kecamatan Parongpong merupakan salah satu wilayah yang sedang berkembang. Perkembangan wilayah ini dikarenakan oleh berkembangnya kegiatan wisata di wilayah tersebut, yaitu dengan wisata tanaman hiasnya. Seiring dengan perkembangan wisata tersebut, maka pembangunan pun semakin meningkat dan akan terkait pada kebutuhan lahan.Sumber daya air dan tata guna lahan memiliki hubungan yang mendasari sistem hubungan tersebut, yaitu air menyediakan sumber dayanya (baik secara kuantitas, kualitas maupun kontinyuitas) untuk mendukung upaya penggunaan lahan secara optimal, dan begitu pula sebaliknya, bahwa penggunaan lahan yang tidak memperhatikan kaidah konservasi air akan sangat mengganggu kelangsungan sumberdaya air. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak perubahan guna lahan terhadap kondisi sumber daya air di Kecamatan Parongpong. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang didukung oleh perhitungan kondisi sumber daya air. Kondisi sumber daya air tersebut diperoleh dengan membandingkan kebutuhan dan ketersediaan. Berdasarkan hasil perhitungan dan persepsi dari masyarakat maka akan diperoleh temuan yang dapat digunakan sebagai dasar usulan pemanfaatan ruang. Penelitian ini pada umumnya menunjukkan bahwa sampai dengan tahun 2017 diperkirakan kebutuhan air masyarakat Kecamatan Parongpong masih dapat terpenuhi. Namun, jika dilihat dari nilai Indeks Penggunaan Air (IPA) dan persepsi dari masyarakat, menunjukkan kondisi yang semakin lama semakin menurun. Berdasarkan temuan tersebut, maka diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat menghasilkan usulan bagi arahan pemanfaatan ruang agar seimbang dengan kondisi lingkungan.