digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TS PP ERLANGGA ANINDITYA 1-COVER.pdf


2008 TS PP ERLANGGA ANINDITYA 1-BAB 1.pdf

2008 TS PP ERLANGGA ANINDITYA 1-BAB 2.pdf

2008 TS PP ERLANGGA ANINDITYA 1-BAB 3.pdf

2008 TS PP ERLANGGA ANINDITYA 1-BAB 4.pdf

2008 TS PP ERLANGGA ANINDITYA 1-BAB 5.pdf

2008 TS PP ERLANGGA ANINDITYA 1-PUSTAKA.pdf

Perkerasan lapis beton aspal cenderung mengalami kerusakan akibat kegagalan dini, hal ini disebabkan karena beban lalu lintas. Untuk memperbaiki kinerja campuran dan sekaligus memanfaatkan bahan lokal yaitu menggunakan Buton Granular Asphalt (BGA). Dimana BGA mungkin efektif dalam mensubtitusi material campuran beraspal.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi karakteristik kelelahan campuran beton aspal lapis pengikat (AC-BC) dengan substitusi BGA type 15/25 dari Lawele di laboratorium. Perencanaan campuran didasarkan pada Spesifikasi Baru Campuran Beraspal Panas, Tahun 2007 dan menggunakan metoda Marshall. Pada kadar aspal optimum (KAO) semua jenis campuran, dievaluasi ketahanan terhadap pengaruh air, modulus kekakuan Umatta dan kinerja kelelahan dengan kontrol tegangan. Tiga tipe perencanaan campuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanpa BGA (BGA-0), subtitusi 5% BGA (BGA-5) dan subtitusi 10% BGA (BGA-10) terhadap berat total campuran. Untuk setiap tingkat substitusi BGA akan memberikan kontribusi pada agregat, sehingga akan merubah seluruh gradasi dari agregat.Untuk campuran BGA-0, BGA-5 dan BGA-10, nilai KAO adalah 5.89%, 6.15%,dan 6.87%. Nilai IKS adalah 84.35%, 85.82%,dan 89.73%. Nilai Stabilitas Marshall adalah 1066.81 Kg, 1201.35 Kg,dan 1212.77 Kg. Nilai Modulus kekakuan adalah 929.3 Mpa, 1249 Mpa,dan 1364 Mpa. Jadi dengan penambahan BGA akan menaikkan semua nilai tersebut, tetapi nilai VIM dan VMA juga ikut bertambah.Campuran yang menggunakan BGA Lawele menunjukkan kinerja kelelahan yang lebih baik. Hal ini diindikasikan oleh nilai modulus kekakuan awal (Eo), siklus umur retak (Ni), umur keruntuhan (Nf), siklus penjalaran retak (Np), dan tingkat penjalaran retak (rp) yang lebih tinggi. Faktor Efektifitas dari campuran BGA-10 adalah lebih tinggi dari campuran BGA-5, yaitu 1.94, 1.39, 1.68 untuk BGA-10 dan 1.51, 0.88, 0.98 untuk BGA-5, pada tingkat tegangan masing-masing 0.1 kN, 0,15 kN, dan 0.20 kN.Dari hasil penelitian dengan subtitusi BGA diindikasikan dapat memperbaiki kinerja dari campuran dan menambah umur kelelahan. Maka direkomendasikan melakukan penelitian dengan subtitusi antara 5% sampai 10% untuk mengetahui kadar yang paling optimum.