2007 TA PP EKKY PRATAMA 1-COVER.pdf
2007 TA PP EKKY PRATAMA 1-BAB 1.pdf
2007 TA PP EKKY PRATAMA 1-BAB 2.pdf
2007 TA PP EKKY PRATAMA 1-BAB 3.pdf
2007 TA PP EKKY PRATAMA 1-BAB 4.pdf
2007 TA PP EKKY PRATAMA 1-BAB 5.pdf
2007 TA PP EKKY PRATAMA 1-BAB 6.pdf
2007 TA PP EKKY PRATAMA 1-PUSTAKA.pdf
ITU-T H.264 / MPEG-4 (Part 10) Advanced Video Coding merupakan standar internasional terbaru dalam pengkodean video. Standar ini disusun oleh Joint Video Team (JVT) yang merupakan kolaborasi antara Video Coding Expert Group (VCEG) ITU-T dengan Moving Picture Expert Group (MPEG) ISO/IEC. H.264/AVC dilengkapi berbagai fitur terbaru untuk perbaikan metode prediksi, pengembangan desain struktur picture, dan robustness terhadap error.Pada pelaksanaan Tugas Akhir ini, dilakukan analisis dan penelitian mengenai beberapa parameter error robustness pada H.264/AVC yaitu ukuran slice (slice size), macroblock ordering, intra macroblock dan pengiriman ulang (resend) picture parameter sets (PPS). Analisis difokuskan pada kinerja encoder dan pengaruh error terhadap parameter tersebut.Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa kenaikan bit rate pada representasi slice disebabkan oleh perubahan mode prediksi. Kenaikan bit rate mencapai 304 kbps atau 113.43 % (dibanding 1 slice per picture) saat ukuran slice 1 macroblock. Variasi ordering macroblock, secara umum tidak mempengaruhi kinerja encoder. Keuntungan pemilihan ordering yaitu menyebar error agar tidak terpusat pada satu daerah saja. Untuk intra macroblock, diperoleh tingkat robustness yang sangat tinggi, tetapi kenaikan bit rate mencapai 50 kbps tiap 10 intra macroblock. Pada pengiriman ulang (resend) picture parameter sets (PPS), dibutuhkan kenaikan bit rate sebesar 1,85 kbps.