0000 TS PP EDDY D. ERNINGPRAJA 1-COVER.pdf
0000 TS PP EDDY D. ERNINGPRAJA 1-BAB 1.pdf
0000 TS PP EDDY D. ERNINGPRAJA 1-BAB 2.pdf
0000 TS PP EDDY D. ERNINGPRAJA 1-BAB 3.pdf
0000 TS PP EDDY D. ERNINGPRAJA 1-BAB 4.pdf
0000 TS PP EDDY D. ERNINGPRAJA 1-BAB 5.pdf
0000 TS PP EDDY D. ERNINGPRAJA 1-BAB 6.pdf
0000 TS PP EDDY D. ERNINGPRAJA 1-PUSTAKA.pdf
Penelitian ini berawal dari peralihan status usaha PLN dari bentuk BUMN menjadi Perseroan yang ditindak lanjuti dengan melakukan restrukturisasi organisasinya, proses perubahan ini berdampak pada perubahan pola pengusahaan sistem tenaga listrik di Indonesia. Perubahan ini menuntut dilakukannya suatu tahapan proses perubahan pola manajemen dan kultur kerja perseroan agar menjadi kondusif, adaptif dan antisipatif terhadap desakan perubahan yang terjadi dilingkungan internal dan ekstemalnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan yang terjadi antara rencana perubahan yang telah digariskan dengan praktek manajemen perusahaan pasca restrukturisasi. Data-data informasi perihal kesenjangan ini diperoleh melalui penggalian persepsi karyawan perusahaan Sebagai sampel penelitian dipilih salah satu unit bisnis terbesar pads jajaran organisasi PT PLN (Persero) yaitu, PT PLN (Persero) P3B. Responden penelitian yang dipilih adalah karyawan perusahaan dengan peringkat jabatan 3 sampai dengan 15 yang notabene merupakan manajer/penyelia yang mempunyai bawahan sekaligus atasan.Proses penggalian data informasi perihal kesenjangan tersebut mengacu pads variabel proses pengembangan organisasi yang diangkat dari konsep pengembangan organisasi yang dikemukakan oleh Richard Beckhard (1969), French dan Bell (1978), Filley, House dan Kerr (1976) dan G. Dyer (1989), konsep manajemen perubahan Kirkpatrick (1985) dan model manajemen perubahan Deming yang terdiri atas variabel (1) Kepemimpinan, (2) Tujuan daripada perubahan, (3) Arah rencana pengembangan organisasi, (4) Sistem organisasi, (5) Budaya organisasi (6) Agen perubah dan (7) SDM perseroan.Teknik yang dipergunakan dalam perolehan data adalah studi dokumentasi perusahaan, pengamatan langsung ke obyek penelitian dan penggunaan teknik wawancara informal, wawancara baku terbuka dan pengisian kuesioner penelitian. Data-data hasil penelitian kemudian diidentifikasi dan dianalisis dengan mengacu pads persyaratan kondisi masing-masing dimensi kajian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab kesenjangan antara praktek dengan rencana dipicu oleh faktor kepemimpinan, agen perubah dan sistem organisasi perusahaan. Kesenjangan tersebut membuat tujuan yang ingin dicapai melalui proses perubahan di perseroan menjadi tidak terealisir.