Sumur Pasundan-1 terletak di daerah Jonggol, Propinsi Jawa Barat, kurang lebih 40 km
sebelah selatan Jakarta. Sumur ini merupakan bagian dari prospect yang terletak di Blok
Citarum dan dieksplorasi untuk menembus struktur Pasundan di dalam batuan karbonat
Formasi Baturaja. Formasi Baturaja yang penyusun utamanya batugamping adalah
reservoar utama penghasil hidrocarbon didaerah cekungan Jawa Barat. Batugamping
Formasi Baturaja ini menunjukan kompleksitas secara fasies, porositas dan juga
permeabilitas.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan fasies
batugamping, lingkungan pengedapannya dan proses diagenesisnya dalam
hubungannya dengan pembentukan porositas. Detail dari analisa ini menggunakan studi
seismik yang membagi batuan karbonat Struktur Pasundan kedalam beberapa fasies
yang akan didukung oleh analisa petrografi dari sayatan dinding inti sumur (sidewall
core) dan laporan hasil logging selama proses pengeboran Sumur Pasundan-1.
Analisa ini sangat menarik karena Sumur Pasundan-1 adalah satu-satunya sumur dalam
yang dibor didalam lokasi yang secara geologi termasuk kedalam Cekungan Bogor.
Sumur Pasundan-1 dibor sampai kedalaman 10.412 feet dari Formasi Jatibarang dari
kedalaman 10.322 feet yang direncanakan. Sehingga apabila Sumur Pasundan-1 ini
berhasil makan akan menggairahkan usaha-usaha pengeboran eksplorasi di daerah
Cekungan Bogor yang selama ini agak lesu dikarenakan masalah endapan gunung api
yang menutupi permukaan yang menghambat proses akuisisi seismik dan posisi
cekungan bogor yang termasuk kedalam cekungan intra mountain juga tidak termasuk
kedalam area yang menarik untuk di eksplorasi.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa reservoar batugamping Formasi Baturaja memiliki
setidaknya 4 fasies yang berkembang dari slope hingga ke back reef (laguna), dengan
iii
tingkat diagenesis hingga ke tahap lanjut. Dolomitisasi juga banyak ditemukan,
pengisian (replacement) dan pembentukan vuggy porosity. Adanya pengisian
hidrocarbon pada rekahan juga semakin membuat daerah ini menarik untuk dievaluasi
lebih lanjut.