digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP DIEGO JULIANUS A. & ANDREAS NUGROHO JATI 1-COVER.pdf


2008 TA PP DIEGO JULIANUS A. & ANDREAS NUGROHO JATI 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP DIEGO JULIANUS A. & ANDREAS NUGROHO JATI 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP DIEGO JULIANUS A. & ANDREAS NUGROHO JATI 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP DIEGO JULIANUS A. & ANDREAS NUGROHO JATI 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP DIEGO JULIANUS A. & ANDREAS NUGROHO JATI 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP DIEGO JULIANUS A. & ANDREAS NUGROHO JATI 1-BAB 6.pdf

2008 TA PP DIEGO JULIANUS A. & ANDREAS NUGROHO JATI 1-PUSTAKA.pdf

Dinding pengisi merupakan elemen nonstruktural dalam sebuah bangunan gedung. Dalam proses konstruksi, pemasangan dinding pengisi dilakukan setelah seluruh struktur utama seperti balok, kolom dan pelat selesai dipasang. Akibatnya dalam proses desain, dinding pengisi seringkali diabaikan. Dalam berbagai kasus gedung dengan pengaruh gempa, ternyata dinding pengisi ikut memikul beban lateral. Keretakan yang terjadi pada dinding pengisi menunjukan terjadi transfer beban dari portal ke dinding pengisi.Tujuan penulisan laporan ini adalah membuat model struktur portal isi dengan menganggap dinding pengisi sebagai diagonal tekan (strut). Model struktur ini kemudian dibandingkan dengan model struktur tanpa dinding pengisi. Parameter pembanding yang penulis tinjau adalah kapasitas dan daktilitas struktur. Selain itu, penulis juga melihat mekanisme keruntuhan struktur untuk melihat kemungkinan terjadinya keruntuhan soft story.Untuk mendapatkan parameter pembanding, penulis menggunakan analisis pushover pada struktur beton bertulang dengan berbagai macam konfigurasi pemasangan dinding pengisi. Hasil analisis pushover berupa kurva kapasitas digunakan untuk mencari kapasitas dan daktilitas struktur.Pemasangan dinding pengisi mengakibatkan struktur menjadi lebih kaku. Akibatnya terjadi perilaku keruntuhan yang berbeda antara struktur tanpa dinding pengisi dan struktur dengan dinding pengisi. Hal yang demikian mempengaruhi juga kapasitas dan daktilitas struktur secara keseluruhan.