digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP DIAH AJENG SETIAWATI 1-COVER.pdf


2008 TA PP DIAH AJENG SETIAWATI 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP DIAH AJENG SETIAWATI 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP DIAH AJENG SETIAWATI 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP DIAH AJENG SETIAWATI 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP DIAH AJENG SETIAWATI 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP DIAH AJENG SETIAWATI 1-PUSTAKA.pdf

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, pencemaran semakin meningkat, termasuk pencemaran air. Pencemaran air disebabkan oleh masuknya zat pencemar ke dalamnya, salah satu zat pencemar tersebut adalah deterjen. Pengolahan air limbah yang mengandung deterjen pada dasarnya menggunakan prinsip pengolahan air limbah secara kimia-fisika dan biologi seperti yang terdapat pada instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Meskipun demikian, pengolahan yang ada belum dapat menyisihkan surfaktan dengan sempurna sehingga masih berpotensi mencemari lingkungan. Advanced Oxydation Processes (AOP) muncul sebagai teknologi alternatif lain untuk mengolah air limbah deterjen. Prinsip kerja AOP adalah memanfaatkan radikal hidroksil (OH*) yang terbentuk untuk mengoksidasi senyawa organik. Salah satu cara untuk menghasilkan radikal hidroksil (OH*) adalah dengan iradiasi ultrasonik. Dalam penelitian ini telah dilakukan iradiasi ultrasonik dalam reaktor batch menggunakan frekuensi 200 KHz, terhadap air limbah buatan dengan konsentrasi awal surfaktan sebesar 3, 5, dan 10 mg/L selama waktu iradiasi 5, 10, 20 ,30 , 45, dan 60 menit. Hasilnya adalah efisiensi penyisihan surfaktan terbesar didapatkan setelah 60 menit iradiasi, yaitu mencapai 100 %, 47.94 %, dan 58.09 % untuk konsentrasi awal surfaktan berturut-turut 3, 5, dan 10 mg/L. Penelitian lanjutan menggunakan air limbah dari mesin cuci dengan kandungan surfaktan awal terukur sebesar 7.894 mg/L memberikan efisiensi 38.36 % setelah iradiasi 60 menit. Selain kandungan surfaktan, dalam penelitian lanjutan ini juga dilakukan pengukuran parameter lain, yaitu : temperatur larutan, pH, kandungan zat organik, dan tingkat kekeruhan.