digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Laporan tesis
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha Ringkasan

Sungai Cikakembang merupakan anak Sungai Citarum yang berada di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Sungai tersebut menerima efluen limbah dari industri tekstil yang mengandung logam berat seperti krom dan seng. Peningkatan kualitas air sungai telah dilakukan, namun masih belum efektif menurunkan kandungan logam berat di dalam air sungai. Metode pengolahan secara aerasi dapat menjadi alternatif pengolahan air sungai yang dapat menurunkan kadar logam berat. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh hasil pengolahan air secara aerasi dengan difuser terhadap bioakumulasi logam berat pada Ikan nila (Oreochromis niloticus) dan tanaman air kiapu (Pistia stratiotes). Percobaan bioakumulasi dilakukan dalam skala laboratorium selama 8 hari. Pengukuran konsentrasi logam berat pada ikan dan tanaman dilakukan dengan melakukan ekstraksi logam berat pada ikan dan tanaman pada hari ke-0, 1,4 dan 8. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa aerasi mampu meningkatkan kualitas air sungai dengan meningkatkan nilai DO hingga 3x lipat, menurunkan nilai COD (93%), TSS (42%), TDS (52%), nitrat (19,1%), nitrit (3,5%), amonium (75%), total fosfat (10%), fenol (23%) dan logam Cr (94%) dan Zn (55,6%). Aerasi awal meningkatkan akumulasi logam Cr (BCF = 66,7) dan logam Zn (BCF = 1,3) di ikan. Pada sistem akuarium tanaman, aerasi awal meningkatkan akumulasi logam Cr (BCF = 3,39) dan Zn (BCF = 4,9). Pada sistem akuarium kombinasi ikan dan tanaman, tanaman lebih banyak mengakumulasi logam Cr dan Zn. Logam Zn lebih banyak diakumulasi di tanaman (BCF = 4,9). Namun konsentrasi logam Cr dan Zn di air selama percobaan bioakumulasi mengalami penurunan. Berdasarkan data tersebut, aerasi meningkatkan bioavailibilitas logam Cr dan Zn pada ikan dan tanaman, sehingga untuk memaksimalkan pengolahan air sungai Cikakembang dengan metode aerasi perlu ditambahkan tanaman air yang mengakumulasi logam Cr dan Zn.