Unsur tanah jarang (UTJ), dapat dijumpai pada berbagai jenis endapan, merupakan
salah satu unsur yang sangat penting untuk menunjang perkembangan teknologi di
permukaan bumi ini. Mineral yang mengandung unsur tanah jarang terdapat sebagai
mineral ikutan pada komoditas utama, salah satunya timah aluvial, yang mempunyai
peluang untuk diusahakan sebagai produk sampingan yang dapat memberikan nilai
tambah dari seluruh potensi bahan galian. Namun, masih sedikit penelitian yang
membahas mengenai inventarisasi potensi unsur tanah jarang pada endapan plaser di
Indonesia, terutama di Pulau Belitung. Penelitian ini bertujuan untuk mendata sebaran
potensi unsur tanah jarang yang berasal dari endapan plaser di Pulau Belitung serta
menentukan strategi eksplorasi yang akan dilakukan terhadap potensi unsur tanah jarang
di Pulau Belitung agar dapat dikembangkan dan dikelola dengan baik. Pengambilan
sampel dilakukan pada 34 titik sampel yang direduksi menjadi 20 titik sampel
representatif mengikuti aliran sungai purba di Pulau Belitung. Sampel dianalisis
menggunakan metode perhitungan butir yang bertujuan untuk mendapatkan persentase
berat mineral dan metode Inductively Coupled Plasma – Mass Spectrometry (ICP–MS)
yang bertujuan untuk mendapatkan kadar unsur tanah jarang. Berdasarkan analisis ICP–
MS, diperoleh potensi unsur tanah jarang di Pulau Belitung lebih terkayakan pada unsur
tanah jarang ringan pada endapan plaser dibandingkan pada endapan primer. Analisis
mineral butir menunjukkan sebaran potensi unsur tanah jarang di Pulau Belitung berada
pada daerah Kecamatan Sijuk (arah baratlaut Pulau Belitung), Kecamatan Kalapa
Kampit meluas kearah Kecamatan Damar hingga Kecamatan Gantung bagian atas (arah
timurlaut ke arah timur Pulau Belitung), dan Kecamatan Membalong bagian bawah
(arah baratdaya Pulau Belitung).
Perpustakaan Digital ITB