digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fuji Lestari Meriestica
PUBLIC Resti Andriani

Air Asam Tambang (AAT) merupakan salah satu dampak penting dari kegiatan pertambangan batubara, isu ini menjadi semakin penting karena air asam tambang akan menjadi beban pada masa pascatambang jika tidak dikelola dengan baik. AAT dapat melindi batuan samping sehingga terjadi peningkatan logam berat terlarut, termasuk Unsur Tanah Jarang/Rare Earth Elements. REE adalah bahan baku penting untuk aplikasi teknologi modern yang permintaannya secara global meningkat dari tahun ke tahun. Kombinasi antara supply yang jarang dan kebutuhan yang tinggi mendorong berbagai penelitian untuk dapat mengevaluasi alternatif sumberdaya REE. Penelitian mengenai keterdapatan REE di AAT batubara masih sedikit dilakukan, diharapkan melalui penelitian ini dapat diketahui jumlah, karakteristik dan mekanisme pengayaan REE di AAT. Penelitian ini juga merupakan kajian awal mengenai alternatif sumberdaya REE. AAT di PT. Arutmin Indonesia memiliki karakteristik yang unik, dimana terdapat aliran air alami yang bersifat asam. Sampel yang digunakan dalam studi ini terdiri dari sampel air tambang dan sampel batuan. Uji fisik, uji IC dan ICP-MS telah dilakukan terhadap sampel air, sedangkan konsentrasi REE sampel batuan belum dapat diperoleh. Sampel air tambang berjumlah 10 sampel, memiliki pH yang rendah 2,90 – 5,2. Konsentrasi Total REE (belum termasuk Lu dan Tb) dari 10 sampel air tambang berkisar antara 12,28 ?g/L - 633,90 ?g/L dengan rata-rata Total REE 215,67 ?g/L. Grafik konsentrasi REE ternormalisasi North American Shale Composite (NASC) menunjukan pola pengayaan MREE. Uji kinetik dengan kolom lindian akrilik dilakukan untuk melihat hubungan keasaman dari batuan PAF terhadap konsentrasi REE di AAT. Skema uji kinetik dilakukan dengan pelapisan PAF+NAF dan PAF+Batubara untuk mengetahui apakah keasaman dari PAF dapat melindikan REE pada lapisan di bawahnya. Di akhir siklus diketahui bahwa konsentrasi REE sampel PAF+NAF lebih tinggi daripada sampel PAF itu sendiri. Pada penelitian ini diketahui konsentrasi SO4 2- memiliki korelasi yang paling kuat dengan konsentrasi REE di AAT.