Air Asam Tambang (AAT) merupakan salah satu dampak penting dari kegiatan
pertambangan batubara, isu ini menjadi semakin penting karena air asam tambang akan
menjadi beban pada masa pascatambang jika tidak dikelola dengan baik. AAT dapat
melindi batuan samping sehingga terjadi peningkatan logam berat terlarut, termasuk
Unsur Tanah Jarang/Rare Earth Elements. REE adalah bahan baku penting untuk aplikasi
teknologi modern yang permintaannya secara global meningkat dari tahun ke tahun.
Kombinasi antara supply yang jarang dan kebutuhan yang tinggi mendorong berbagai
penelitian untuk dapat mengevaluasi alternatif sumberdaya REE. Penelitian mengenai
keterdapatan REE di AAT batubara masih sedikit dilakukan, diharapkan melalui
penelitian ini dapat diketahui jumlah, karakteristik dan mekanisme pengayaan REE di
AAT. Penelitian ini juga merupakan kajian awal mengenai alternatif sumberdaya REE.
AAT di PT. Arutmin Indonesia memiliki karakteristik yang unik, dimana terdapat aliran
air alami yang bersifat asam. Sampel yang digunakan dalam studi ini terdiri dari sampel
air tambang dan sampel batuan. Uji fisik, uji IC dan ICP-MS telah dilakukan terhadap
sampel air, sedangkan konsentrasi REE sampel batuan belum dapat diperoleh. Sampel
air tambang berjumlah 10 sampel, memiliki pH yang rendah 2,90 – 5,2. Konsentrasi Total
REE (belum termasuk Lu dan Tb) dari 10 sampel air tambang berkisar antara 12,28 ?g/L
- 633,90 ?g/L dengan rata-rata Total REE 215,67 ?g/L. Grafik konsentrasi REE
ternormalisasi North American Shale Composite (NASC) menunjukan pola pengayaan
MREE.
Uji kinetik dengan kolom lindian akrilik dilakukan untuk melihat hubungan keasaman
dari batuan PAF terhadap konsentrasi REE di AAT. Skema uji kinetik dilakukan dengan
pelapisan PAF+NAF dan PAF+Batubara untuk mengetahui apakah keasaman dari PAF
dapat melindikan REE pada lapisan di bawahnya. Di akhir siklus diketahui bahwa
konsentrasi REE sampel PAF+NAF lebih tinggi daripada sampel PAF itu sendiri. Pada
penelitian ini diketahui konsentrasi SO4
2- memiliki korelasi yang paling kuat dengan
konsentrasi REE di AAT.