digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Pengelolaan air yang berkelanjutan menjadi hal yang krusial dalam menjawab tantangan global terkait deplesi sumber daya alam dan perubahan iklim. Penerapan ini dapat dimulai dari lingkungan terkecil, seperti rumah, sekolah, kantor, universitas, hingga pemerintah. Universitas menjadi faktor pendorong dalam pengembangan pengetahuan dan contoh bagi lingkungan lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penilaian dan evaluasi dalam pengelolaan air yang berkelanjutan pada universitas untuk menghasilkan rekomendasi dalam optimalisasi pengelolaan air yang berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai tingkat penerapan air yang berkelanjutan di ITB menggunakan kuesioner UI (Universitas Indonesia) GreenMetric, mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat dalam menerapkan konsep pengelolaan air yang berkelanjutan pada universitas, serta memberikan rekomendasi agar penerapan pengelolaan air yang berkelanjutan dapat berjalan optimal dan aman. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi, pengukuran lapangan, hingga kuesioner, sedangkan pengolahan data menggunakan metode penilaian dari UI GreenMetric dan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk memberikan rekomendasi dalam optimalisasi penerapan pengelolaan air yang berkelanjutan. Didapatkan skor dalam penerapan pengelolaan air yang berkelanjutan di kampus ITB sebesar 550 dari 1.000. Adapun faktor pendorong dalam penerapan air yang berkelanjutan adalah peran dan wewenang pemangku kepentingan, beban biaya air bersih ke pihak ketiga berkurang, dan lainnya. Sedangkan faktor penghambat adalah keterbatasan dana, lahan, hingga pemilihan teknologi yang masih konvensional. Rekomendasi dalam penerapan air yang berkelanjutan di lingkup universitas berupa analisis keuangan proyek dengan NPV dan BCR, pelatihan bagi pimpinan, studi kelayakan, advokasi kebijakan, implementasi Water Safety Plan, dan penerapan teknologi sederhana seperti Rain Water Harvesting (RWH).