Suatu modifikasi struktur dan morfologi telah dilakukan pada lapisan tipis ZnO
berstruktur nano untuk mendapatkan parameter optik, elektronik, dan magnetik
yang optimal. Pada penelitian ini, lapisan tipis ZnO berstruktur nano
ditumbuhkan dengan menggunakan metode sputtering. Material ZnO
ditumbuhkan menggunakan bahan awal berupa serbuk ZnO dan selanjutnya
dideposisi di atas substrat silikon (100) dengan suhu substrat sebesar 300 °C.
Sebagai perbandingan, ZnO berstruktur nano juga ditumbuhkan dengan metode
spray menggunakan larutan Zn(CH3COO)2.H2O pada suhu substrat yang sama
sebesar 300 °C. Karakterisasi sampel dilakukan dengan menggunakan X-ray
diffraction (XRD), field emission scanning electron microscopy (FESEM), RT66A
ferroelectric test, photoluminescence (PL), UV-Vis spectrophotometer, dan
magnetic properties measurement system (MPMS). Dari kedua metode
penumbuhan tersebut, telah berhasil difabrikasi nanomaterial ZnO. Berdasarkan
hasil karakterisasi awal menggunakan XRD dan FESEM, nanomaterial ZnO
dengan metode sputtering memiliki karakteristik struktur dan morfologi yang
lebih baik, khususnya dalam hal distribusi dan keseragaman ukuran partikel. ZnO
dengan metode sputtering memiliki orientasi tinggi pada bidang (002) sedangkan
ZnO dengan metode spray memiliki orientasi dominan pada bidang (100), (002),
dan (101). Selanjutnya, ZnO dengan metode sputtering lebih dipilih dan menjadi
fokus pada penelitian ini karena memiliki orientasi yang tinggi pada bidang
polar. Penelitian selanjutnya difokuskan untuk optimasi struktur ZnO melalui
variasi parameter (waktu dan daya) penumbuhan untuk mendapatkan distribusi
yang seragam dan regangan yang tinggi. Dari proses optimasi diperoleh bahwa
ukuran butiran ZnO meningkat dari 70,478 nm hingga 175,431 nm seiring
dengan peningkatan waktu deposisi, sedangkan peningkatan daya deposisi hingga
12 W menyebabkan peningkatan difusi ZnO di atas substrat Si sehingga tersusun
lebih rapat dan memiliki ukuran butiran yang seragam sebesar 55,768 nm.
Namun, dari hasil XRD dapat ditunjukkan bahwa ZnO dengan susunan yang
lebih rapat dan seragam memiliki nilai regangan yang kecil. Untuk mendapatkan
dua kondisi secara bersamaan, yaitu nilai regangan yang tinggi serta distribusi
yang seragam, dilakukan penelitian lanjutan untuk memodifikasi struktur dan
morfologi ZnO. Pada tahap ini struktur ZnO dimodifikasi dari nanopartikel menjadi kolumnar. Melalui pengontrolan parameter deposisi, penumbuhan
struktur kolumnar dapat dilakukan pada satu tahap tanpa katalis lain dan
patterning. Modifikasi lebih lanjut dilakukan dengan annealing dan pendadahan.
Dapat ditunjukkan bahwa peningkatan suhu annealing menyebabkan evolusi
struktur pada ZnO. Semua sampel menunjukkan struktur wurtzite dengan
orientasi kristal yang dominan pada bidang (002). Respon polarisasi menyerupai
football menunjukkan kebocoran arus pada sampel karena kehadiran defek VO.
Selanjutnya, pengaruh modifikasi struktur terhadap sifat elektronik telah diamati.
Penurunan ukuran sampel mengakibatkan blue shift pada celah pita dimana
transisi elektronik bergantung pada kehadiran defek pada sistem. Di sisi lain,
pendadahan karbon ke dalam ZnO menyebabkan pengurangan ketinggian
kolumnar namun tidak mengubah bentuk ZnO secara signifikan. Penambahan
atom karbon menyebabkan perubahan respon polarisasi dan penurunan
kebocoran arus pada sistem. Selain itu, kehadiran atom karbon menyebabkan red
shift pada celah pita. Lebih lanjut, investigasi sifat polarisasi pada kondisi
disinari menunjukkan adanya perubahan respon polarisasi pada semua sampel.
Sebuah pergeseran kurva polarisasi teramati pada set sampel ZnO yang didadah
karbon. Lebih lanjut, respon feromagnetik diperoleh dengan memodifikasi
struktur ZnO NC tanpa didadah. Kehadiran VO and VZn berperan penting dalam
memunculkan sifat feroelektrik dan feromagnetik di ZnO. Munculnya sifat
feroelektrik dan feromagnetik dapat digunakan untuk memunculkan sifat
magnetoelektrik di ZnO, yang mana merupakan kunci penting dalam aplikasi
penyimpanan memori yang dapat diganti dan tidak mudah hilang. Hasil kami
akan memberikan pengetahuan yang baik mengenai pengontrolan sifat optik,
elektronik dan magnetik, yang berperan penting untuk pengembangan divais
dengan sensitivitas yang tinggi, seperti sensor dan divais berbasis optoelektronik.
Perpustakaan Digital ITB