digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP CHRISTIAN ADYTIA GIRSANG 1-COVER.pdf


2008 TA PP CHRISTIAN ADYTIA GIRSANG 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP CHRISTIAN ADYTIA GIRSANG 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP CHRISTIAN ADYTIA GIRSANG 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP CHRISTIAN ADYTIA GIRSANG 1-BAB 4A.pdf

2008 TA PP CHRISTIAN ADYTIA GIRSANG 1-BAB 4B.pdf

2008 TA PP CHRISTIAN ADYTIA GIRSANG 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP CHRISTIAN ADYTIA GIRSANG 1-BAB 6.pdf

2008 TA PP CHRISTIAN ADYTIA GIRSANG 1-PUSTAKA.pdf

Blok rem adalah salah satu bagian terpenting dari suatu sistem pengereman kereta api. Kegagalan blok rem akan berdampak menurunnya keandalan kereta api secara keseluruhan. Kegagalan blok rem komposit pada gerbong KKBW 50 ton ditandai dengan berkurangnya umur pakai blok rem tersebut.Pada tugas akhir ini, dilakukan analisis kegagalan blok rem komposit dengan batasan masalah pada sifat-sifat mekanik blok rem komposit dan pembebanan mekanik yang terjadi. Analisis kegagalan dimulai dari survei lapangan, kajian material dan tegangan blok rem komposit dan kajian kegagalan blok rem komposit.Kajian material dilakukan terhadap blok rem komposit tersebut dengan melakukan uji kekerasan, uji bending, uji tekan, uji gesek, penghitungan densitas, pengukuran dimensi dan pengamatan fraktography. Kemudian dilakukan juga kajian tegangan blok rem komposit untuk beberapa kasus pembebanan yang mungkin terjadi dengan menggunakan perangkat lunak ANSYS 11.0.Hasil Kajian kegagalan menunjukkan bahwa moda kegagalan yang terjadi yaitu retak dan pecahnya material blok rem komposit, material gesek lepas dari backing plate dan backing platenya mengalami deformasi plastis. Kegagalan diakibatkan karena material blok rem komposit tidak mampu menahan tegangan tarik dan tekan yang terjadi, pada kondisi dimana radius holder lebih besar dibanding radius punggung blok rem dan blok rem digunakan pada roda dengan dimensi lebih besar atau radius blok rem lebih kecil, sehingga menyebabkan terjadi beban bending. Dari analisis diperoleh bahwa beban bending yang terjadi harus diminimalkan untuk menghindari kegagalan serupa terjadi lagi.