2008 TA PP BRAHMANTIA ISKANDAR MUDA 1-COVER.pdf
2008 TA PP BRAHMANTIA ISKANDAR MUDA 1-BAB 1.pdf
2008 TA PP BRAHMANTIA ISKANDAR MUDA 1-BAB 2.pdf
2008 TA PP BRAHMANTIA ISKANDAR MUDA 1-BAB 3.pdf
2008 TA PP BRAHMANTIA ISKANDAR MUDA 1-BAB 4.pdf
2008 TA PP BRAHMANTIA ISKANDAR MUDA 1-BAB 5.pdf
2008 TA PP BRAHMANTIA ISKANDAR MUDA 1-PUSTAKA.pdf
Kota Bandung mempunyai potensi yang cukup besar dalam bidang olahraga. Selain itu minat masyarakatnya terhadap olahraga pun cukup besar. Sayangnya fasilitas olahraga yang ada masih kurang memadai. Dengan semakin berkurangnya ruang terbuka hijau dan kawasan rekreasi dan olahraga, diperlukan adanya sebuah bangunan olahraga yang mampu menampung berbagai kegiatan olahraga. Rancang ulang Gelanggang Olahraga Pajajaran dipilih sebagai kasus studi perancangan karena merupakan pusat pelatihan atlet daerah, selain itu lokasi tersebut terletak ditengah kota Bandung, sehingga perancangan ulang di lokasi ini berpotensi memfasilitasi kebutuhan olahraga di kota Bandung dan memperkuat karakter yang telah ada pada lokasi tersebut. Dengan maksud meningkatkan standar fasilitas olahraga indoor dimana fasilitas olahraga indoor dapat dijadikan tempat penyelenggaraan pertandingan dengan standard internasional. Kegiatan-kegiatan di dalam fasilitas olahraga indoor ini meliputi kegiatan kejuaraan olahraga, latihan, kualifikasi, pameran, kegiatan pers, rekreasi dan komersial, edukasi dan kegiatan administrasi. Konsep perancangan yang diterapkan pada kasus adalah bagaimana mengubah citra bangunan olahraga indoor pada umumnya yang dianggap tertutup, gigantis dan rawan akan jarangnya pemakaian fasilitas pertandingan menjadi sebuah citra baru yang lebih positif. Sebuah bangunan Urban Stadium, dimana fasilitas olahraga indoor dapat berubah menjadi sebuah tempat yang dapat diakses publik setiap harinya, lengkap dengan fasilitas komersial dan beberapa fasilitas rekreasional yang dapat dijadikan fasilitas publik. Konsep tersebut diejawantahkan lebih lanjut ke dalam perancangan tapak, perancangan bangunan dan perancangan struktur. Bagaimana sebuah fasilitas olahraga dapat menjadi bangunan iconic di skala urban. Proyek rancang ulang ini dimulai dari perancangan ulang masterplan dengan mempertimbangkan perluasan lahan dari yang sebelumnya sekitar 1,3 Ha menjadi sekitar 1,8 Ha. Total luas bangunan adalah sekitar 26.000 m2 dengan luas lahan yang diolah sekitar 1,8 Ha. Bangunan fasilitas olahraga indoor ini sendiri disertai fasilitas-fasilitas publik seperti museum klub (hall of fame), cafe/restoran, retail dan ticketing & membership. Sementara itu area semi publik terdiri dari tribun utama dan tribun biasa yang dapat menampung total ± 4000 penonton.