digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

BAB I
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

BAB II
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

BAB III
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

BAB IV
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

BAB V
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

DAFTAR PUSTAKA
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Ikan dan produk perikanan merupakan komoditas perdagangan yang prospektif. Waduk Cirata adalah waduk yang potensial menghasilkan produksi perikanan melalui budidaya di keramba jaring apung (KJA). Namun budidaya ini menghadapi permasalahan lingkungan dari pencemaran logam berat yang telah banyak terdapat di perairan dan terakumulasi dalam ikan (Kompas, 22 Maret 2010 dan BBPBAT Sukabumi, 2009). Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola pemaparan logam berat pada ikan di KJA dan mengetahui efektifitas depurasi melalui perlakuan chelating agent Na2EDTA, Chlorella sp dan kombinasi keduanya. Tahap pertama penelitian ini adalah pemaparan ikan nila (Oreochromis niloticus) secara alami di Waduk Cirata selama 7 bulan dan tahap kedua adalah perlakuan depurasi setiap hari dengan variasi 2 taraf Na2EDTA (N1 12,5 mg/L dan N2 25 mg/L); 2 taraf Chlorella sp (C1:kepadatan 105 dan C2:106 ); serta perlakuan kombinasi 2 faktorial Na2EDTA dan Chlorella sp pada masing-masing taraf. Hasil pemaparan logam Zn memberikan nilai rataan faktor bioakumulasi 335,13 dengan akumulasi Zn pada ginjal>hati>insang>otot, sedangkan logam Cu memberikan rataan faktor bioakumulasi 457,58 dengan akumulasi Cu hati> ginjal > insang > otot. Hasil depurasi Zn pada perlakuan tunggal menunjukkan kemampuannya menurunkan konsentrasi Zn pada ikan sebesar 51% (N2) dengan kemampuan mengkelat N2>N1>C2>C1 sedangkan pada perlakuan kombinasi, dengan efek interaksi yang berpengaruh nyata, mampu menurunkan konsentrasi Zn sebesar 50% (N1C2) dengan kemampuan mengkelat N2C2>N2C1>N1C2>N1C1. Hasil depurasi Cu pada perlakuan tunggal mampu menurunkan konsentrasi Cu sebesar 83% (N1) dengan N1>N2>C1>C2 sedangkan pada perlakuan kombinasi menunjukkan efek Na2EDTA yang berpengaruh nyata mampu menurunkan konsentrasi Cu sebesar 95% (N1C1) dengan N1C1>N1C2>N2C2>N2C1. Perlakuan zat pengkelat yang paling efektif untuk mendepurasi kedua logam Zn dan Cu adalah perlakuan N2 ( tunggal) dan N2C2 (perlakuan kombinasi).