digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Helena Dewi Anggraeni
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

HELENA DEWI ANGGRAENI
EMBARGO  2028-12-03 

HELENA DEWI ANGGRAENI
EMBARGO  2028-12-03 

HELENA DEWI ANGGRAENI
EMBARGO  2028-12-03 

HELENA DEWI ANGGRAENI
EMBARGO  2028-12-03 

HELENA DEWI ANGGRAENI
EMBARGO  2028-12-03 

HELENA DEWI ANGGRAENI
EMBARGO  2028-12-03 

HELENA DEWI ANGGRAENI
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi Ringkasan

Permintaan biogasolin yang terus meningkat mendorong pengembangan katalis yang dapat membantu produksi biogasolin skala besar. Zeolit merupakan salah satu katalis yang umum digunakan dalam reaksi perengkahan untuk produksi biogasolin karena beberapa kelebihannya seperti stabil secara termal dan selektivitasnya dapat diatur. Zeolit *MRE diketahui dapat menghasilkan biogasolin dengan kadar aromatik yang rendah tetapi fraksi gasolinnya masih perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan katalis zeolit *MRE berpori hierarkis untuk reaksi perengkahan dengan produk yang mengandung fraksi gasolin yang tinggi dan kadar aromatik yang rendah. Sintesis zeolit *MRE berpori hierarkis dilakukan dengan metode bottom-up menggunakan cetakan keras berupa nanopartikel CaCO3 dan tanpa cetakan yang dibantu radikal hidroksil yang bersumber dari kalium persulfat (K2S2O8). Katalis yang telah disintesis dikarakterisasi dengan X?Ray Diffraction (XRD), Fourier Transform Infrared (FTIR), analisis luas permukaan dan volume pori, serta Scanning Electron Microscopy (SEM). Adapun performa katalis diuji pada reaksi perengkahan minyak nabati yakni minyak sawit dan minyak tamanu. Produk cair hasil perengkahan dikarakterisasi dengan Gas Chromatography?Simulated Distillation (GC?SIMDIS) dan Gas Chromatography?Detailed Hydrocarbon Analysis (GC?DHA). Reaksi perengkahan minyak sawit dengan katalis zeolit berpori hierarkis menghasilkan produk biogasolin dengan kandungan fraksi gasolin yang tinggi serta kadar aromatik yang rendah. Zeolit berpori hierarkis dengan kalium persulfat pada perengkahan minyak sawit menghasilkan fraksi gasolin sebesar 74,8% (m/m) dengan kadar aromatik sebesar 46,9% (v/v) sedangkan zeolit berpori hierarkis dengan mesoporogen nanopartikel CaCO3 menghasilkan fraksi gasolin sebesar 70,8% (m/m) dengan kadar aromatik sebesar 25,6% (v/v). Di sisi lain, perengkahan minyak tamanu dengan fraksi gasolin tertinggi dan kadar aromatik terendah diperoleh dari katalis zeolit *MRE konvensional dengan rasio Si/Al sebesar 75 (SAR75). SAR75 menghasilkan fraksi gasolin sebesar 70,90% (m/m) dengan kadar aromatik sebesar 44,33% (v/v).