Kota Bandung merupakan kota metropolitan dengan jumlah penduduk sebanyak 2.527.854 Jiwa (Badan Pusat Statistika, 2022). Angka ini akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk di Kota Bandung. Tahun 2022, DLH mencatat volume sampah tembus hingga 8.419.981 ton. Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, menghasilkan timbulan sampah signifikan seiring peningkatan jumlah penduduk. TPS 3R Saling Asih II saat ini memiliki keterbatasan luas dan fasilitas sehingga tidak mampu menangani beban sampah secara optimal. Oleh karena itu, dilakukan perancangan pengembangan fasilitas menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti. Data tersebut digunakan sebagai dasar pertimbangan awal dalam menentukan teknologi pengolahan yang akan diterapkan. TPST berbasis teknologi RDF merupakan solusi strategis untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah di Kecamatan Batununggal. Sampah sebanyak 48,62% akan diolah menggunakan metode RDF dan sampah organik sebanyak 37,69% akan diproses menggunakan fasilitas pengolahan BSF. Rencana Anggaran Biaya perancangan TPST Kecamatan Batununggal hasil perhitungan diperkirakan mencapai Rp. 5.517.342.000,00 dengan biaya operasional diperkirakan dan pemeliharaan mencapai Rp. 3.004.169.484, dengan estimai potensi pendapatan sebesar RP. 86.314.318.232,14.
Perpustakaan Digital ITB