Penelitian ini berfokus pada peramalan jangka pendek atau harian yang dalam hal
ini menggunakan studi kasus konsumsi listrik pelanggan tambak udang di PLN
Sumbawa yang dipengaruhi oleh faktor cuaca iklim tropis (2 musim). Data
bersumber pada data BPO, BMKG, Library Meteostat dari Januari 2019 hingga
Juni 2024. Tantangan pada penelitian ini adalah data cuaca yang nonlinear, outlier,
korelasi antar fitur, yang mana dapat berpotensi mengurangi akurasi peramalan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pada penelitian ini menerapkan Teknik
dekomposisi Hodrick-Prescott (HP) Filter guna mengurai data konsumsi listrik
menjadi komponen yang lebih sederhana dan mudah dipahami berupa komponen
tren dan siklus. Kedua komponen dijadikan fitur tambahan dan digabungkan
dengan data cuaca. Kemudian dilakukan penerapan teknik Algoritma Genetika
untuk melakukan seleksi untuk menemukan korelasi dan kombinasi antar fitur.
Selain itu deteksi outlier menggunakan Inter Quatile Range (IQR) dan interpolate
linear akan berguna agar data lebih representative untuk digunakan, dengan model
yang digunakan adalah Bidrectional LSTM (BiLSTM)
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kombinasi model BiLSTM dengan HP
Filter dan Algoritma Genetika menghasilkan nilai yang lebih baik daripada model
BiLSTM. Model HP-GA-BiLSTM meningkatkan nilai akurasi R² 0,21% pada
pelanggan A. Pada Pelanggan B nilai akurasi R² meningkat sebanyak 1,75%. Pada
Pelanggan C nilai akurasi R² meningkat sebanyak 4,06%. Pada Pelanggan D nilai
akurasi R² meningkat sebanyak 4,06% sedangkan pada pelanggan E nilai akurasi
R² meningkat sebanyak 2,85%. Hal ini membuktikan kombinasi HP Filter dan
Algoritma Genetika efektif meningkatkan akurasi model BiLSTM dalam
melakukan peramalan konsumsi listrik pelanggan tambak udang di PLN Sumbawa
yang dipengaruhi oleh cuaca iklim 2 musim.
Perpustakaan Digital ITB