Ketersediaan energi listrik yang stabil dan andal merupakan faktor krusial dalam mendukung aktivitas masyarakat di berbagai sektor, termasuk rumah tangga, industri, dan layanan publik. Gardu Induk sebagai komponen vital dalam sistem tenaga listrik memiliki peranan penting dalam menjamin kontinuitas penyaluran energi dari jaringan transmisi ke distribusi. Namun, gangguan pada Gardu Induk akibat faktor internal maupun eksternal masih menjadi tantangan utama dalam menjaga keandalan pasokan listrik. Prediksi beban menjadi langkah strategis dalam mencegah terjadinya kelebihan beban (overload) yang dapat menyebabkan gangguan sistem. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model prediksi beban listrik di Gardu Induk dengan memanfaatkan data historis beban dan data gangguan Gardu Induk. Metode yang digunakan adalah ARIMA dan LSTM, serta mempertimbangkan perbedaan pola konsumsi listrik antara hari kerja (weekday) dan akhir pekan (weekend). Penambahan fitur meningkatkan akurasi prediksi. Hasil dari penelitian ini mampu memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem peringatan dini terhadap potensi overload, serta meningkatkan keandalan dan efisiensi operasional sistem kelistrikan.
Perpustakaan Digital ITB