ABSTRAK Berlin Fitrah Al Kausar
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Seiring dengan berjalannya waktu, peningkatan jumlah populasi semakin tinggi,
dan peningkatan ini linear dengan tingkat kebutuhan energi serta emisi yang
dihasilkan. Peningkatan ini berdampak pada konsumsi bahan bakar fosil yang
masih menjadi sumber energi yang paling banyak digunakan. Hal ini berdampak
pada meningkatnya kadar gas CO2 di atmosfer dan dapat menyebabkan perubahan
iklim dunia. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan untuk permasalahan ini
adalah dengan Carbon, Caputre, and Storage (CCS), dengan cara menangkap dan
menyimpan gas CO2 di bawah permukaan tanah atau underground stroge.
Lapangan ”Abangda” memiliki potensi besar sebagai underground stroge dengan
mempertimbangkan lokasi lapangan, kondisi reservoir, dan jarak lapangan terhadap
sumber gas CO2. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan cara
mengestimasi sebarapa besar volume CO2 yang dapat disimpan. Untuk itu,
diperlukan parameter elastis yang mampu dengan baik memisahkan efek litologi
dan fluida agar bisa mendapatkan volume saturasi air dan volume porositas yang
optimum melalui suatu pendekatan, sehingga mendapatkan estimasi storage
capacity yang optimum. Pendekatan yang digunakan pada penilitan ini
menggunakan Curved Pseudo Elastic Impedance (CPEI) dan Pseudo Elastic
Impedance for Lithology (PEIL). CPEI ditransformasikan menjadi volume saturasi
air dan PEIL ditransformasikan menjadi volume porositas. Didapatkan parameter
yang paling sensitif terhadap pemisahan efek litologi dan fluida melalui sensitivity
analysis adalah kombinasi AI dan Vp/Vs, kemudian didapatkan AI serta SI melalui
direct AVO inversion dan volume Vp/Vs didapat dari AI/SI. PEIL dan CPEI
menunjukan hasil yang sudah maksimum dengan validator terhadap data sumur
yang ada. Pada Formasi Baturaja menunjukan persebaran porositas yang tinggi.
Dua area storage, yaitu main reef dan barrier reef yang secara akumulatif dapat
menampung hingga 10.56 juta ton CO2 dalam fasa likuid.
Perpustakaan Digital ITB