digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dewasa ini, pencegahan penyakit kardiovaskular (CVD) melalui pola makan sehat menjadi pehatian, tidak hanya dari segi nutrisi, namun juga melalui komponen bioaktif. ?-karoten tidak hanya berperan sebagai pewarna alami dan prekursor vitamin A, namun juga berfungsi sebagai potensi kardioprotektif melalui mekanisme antioksidan dan antiinflamasi. Salah satu komoditas unggulan Indonesia yang kaya akan ?-karoten adalah minyak kelapa sawit, khususnya minyak sawit merah (red palm oil) dan limbahnya berupa tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Namun, ?-karoten sangat sensitif terhadap cahaya, udara, dan suhu, sehingga perlu dilakukan enkapsulasi untuk meningkatkan stabilitasnya. Penelitian ini mengkaji pengaruh: (1) variasi bahan penyalut (maltodekstrin, whey protein concentrate/WPC, soy protein isolate/SPI, dan inulin), (2) variasi temperatur inlet spray dryer (140°C, 160°C, dan 180°C), serta (3) rasio konsentrasi minyak sawit merah:inulin (1:1 dan 1,5:1) terhadap karakteristik mikrokapsul ?-karoten. Untuk ekstrak TKKS, diuji rasio 1:1 dan temperatur inlet 180°C. Parameter yang dievaluasi meliputi rendemen bubuk, efisiensi enkapsulasi, kadar air, higroskopisitas, perbedaan warna (?E) terhadap larutan umpan dan ?-karoten komersial, kelarutan, serta degradasi ?-karoten selama penyimpanan. Analisis tambahan meliputi aktivitas antioksidan, HPLC, scanning electron microscopy (SEM), dan fourier transform infrared spectroscopy (FTIR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi jenis bahan penyalut berpengaruh signifikan terhadap efisiensi enkapsulasi, degradasi ?-karoten, dan ?E. Variasi temperatur inlet spray dryer memengaruhi kelarutan mikrokapsul, di mana temperatur lebih tinggi meningkatkan kelarutan. Perbedaan rasio konsentrasi memengaruhi rendemen bubuk dan ?E. Mikrokapsul ?-karoten dari ekstrak TKKS (180°C, rasio 1:1) memiliki karakteristik sebagai berikut: rendemen bubuk (74,39 ± 2,39)%, efisiensi enkapsulasi (38,90 ± 0,05)%, kadar air 4,01 ± 0,34)%, higroskopisitas 1,52 ± 0,22)%, kelarutan (71,99 ± 4,25)%, aktivitas antioksidan 28,44%, dan degradasi ?-karoten selama 3 pekan penyimpanan (27,04 ± 8,08) %.